logo2

ugm-logo

Review and Coordination Emergency Medical Team (EMT)

for Eartquake and Liquifaction in Palu, Sigi and Donggala, Central Sulawesi

Four Point Hotel, Makasar
18-20 December 2018


Pengantar

Penurunan angka kematian dan pencegahan disabilitas jangka panjang dalam bencana dan wabah melalui tanggap darurat yang cepat dan koordinasi dari tim medis yang berkualitas merupakan hal yang mendasar ketika negara menghadapi kegawatdaruratan. Istilah Emergency Medical Teams (EMTs) mengacu pada kelompok professional kesehatan yang memberikan pelayanan klinis kepada populasi yang terdampak bencana atau wabah dan kegawatdaruratan sebagai lonjakan kapasitas yang didukung sistem kesehatan lokal. EMT dapat berasal dari pemerintah (sipil dan militer) dan swasta, serta dapat terdiri dari staf nasional dan internasional. EMT memiliki sejarah yang Panjang dalam merespon bencana yang tiba-tiba atau sudden onset disaster (SOD). SOD merupakan bencana alam yang muncul tanpa peringatan seperti gempa bumi, tsunami, angina topan dan banjir bandang, dimana dapat menyebabkan tingginya jumlah korban jiwa. Dalam situasi ini, diperlukan penanganan trauma segera untuk pasien yang terluka dan memulihkan pelayanan klinis dan pelayanan kesehatan publik sementara sampai sistem nasional pulih kembali.

EMT CC yang dioperasikan oleh WHO didukung Kementerian Kesehatan atau dalam kebanyakan kasus kegiatan ditaraf non-internasional, diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provisi atau daerah yang didukung EMT berpengalaman, bertanggung jawab dalam mengkoordinasi EMT yang sudah terdaftar atau pun ad-hoc EMT selama fase respon dan untuk memastikan keselarasan dengan prinsip koordinasi humanitarian dalam lingkup yang lebih luas, seperti On-Site Operations Coordination Centre (OSOCC) dan pendekatan sectoral/kluster. Dalam konteks Indonesia, Kementrian Kesehatan bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengadopsi pendekatan kluster IASC Cluster kedalam system nasional yang tidak memerlukan aktivasi ketika terjadi bencana dan kegawatdaruratan. EMT CC ditempatkan dibawah sub-kluster pelayanan medis didalam kluster kesehatan nasional. Adaptasi ini memerlukan pengenalan kepada negara tetangga seperti ASEAN Humanitarian Assistance Center (AHA Center) dan pendonor internasional dan NGO untuk kolaborasi yang lebih baik di masa yang akan datang.

Pemerintah dan masyarakat yang terdampak bencana dan wabah dijamin mendapatkan respon yang tepat waktu dan dapat diprediksi oleh EMT yang telah dilatih dan mandiri. EMT yang memenuhi standar minimum dan terjamin kualitasnya akan cenderung diminta oleh negara tetangga yang terdampak dan diberikan jalur masuk lebih mudah ke negara tersebut. Lembaga donor, termasuk masyarakat mendapat jaminan bahwa tim yang mereka dukung sudah memenuhi standar minimum internasional dan bekerja dalam sistem respon yang dikoordinir secara global. EMT nasional dan regional dapat mengantisipasi dan menyiapkan untuk kejadian di tingkat lokal, nasional, sub-regional dan regional sebelum terjadi.

Dalam merespon bencana gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi di Sulawesi Tengah, pertemuan ini akan meninjau waktu respon, durasi pelayanan, upaya yang diberikan tim dan mendapatkan informasi kedepannya tentang program dan kegiatan tim relawan medis/ EMT untuk daerah. Selain itu, dalam pertemuan ini diharapkan dapat dirumuskannya pedoman/ formulir pada setiap bidang layanan yang diberikan pada saat bencana.

 

Tujuan:

Tujuan kegiatan ini untuk penguatan sistem EMT dan kegiatan di klaster kesehatan pada saat bencana kedepannya.

 

Kegiatan sebagai berikut:

Hari I: 18 Desember 2018
Kegiatan Waktu Pembicara
-          Registrasi 14.00 – 16.00 Komite
-          Pembukaan dan perkenalan 16.00 – 18.00 Kepala Pusat Krisis Kemenkes
-          Makan malam 18.00
Hari II : 19 Desember 2018
Kegiatan Waktu Pembicara

-          Konsep EMT

08.00 – 09.00

WHO

-          Coffee break 09.00 – 09.15
-          Pengembangan EMT di Indonesia 09.15 – 10.15 Kepala Pusat Krisis Kemenkes

-          Presentasi Karakteristik EMT selama fase respon di Sulawesi Tengah

-          Presentasi Laporan Harian dan Laporan Keluar EMT

-          Diskusi

10.15 – 10.45

10.45 – 11.15

11.15 – 11.45

Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah

 

UGM

Moderator

-          Perkenalan peran FGD 11.45 – 12.00 Tim Fasilitator (5 orang)
-          Makan siang 12.00 – 13.00

-          Topik FGD

  1. Pelayanan kesehatan dan respon medis dalam bencana
  2. Manajemen bencana kesehatan dan logistic
  3. Surveilans bencana, data dan sistem informasi
  4. Kesehatan Lingkungan pada bencana
  5. Masalah Kesehatan masyarakat di bencana (gizi, kesehatan reproduksi, promosi kesehatan)

13.00 – 14.45

-          Fasilitator 1 + Direktur Rujukan Pelayanan Kesehatan + Direktur Pelayanan Primer

-          Fasilitator 2 + Direktur Manajemen Obat Publik dan Logistik Kesehatan

-          Fasilitator 3 + Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan

-          Fasilitator 4 + Direktur Kesehatan Lingkungan

-          Fasilitator 5 + Direktur Gizi Komunitas Community Nutrition

Kegiatan Waktu Pembicara
-          Istirahat 14.45 – 15.00

FGD: membuat kerangka kerja mendatang sesuai topik berikut:

  1. Pelayanan kesehatan dan respon medis dalam bencana

  1. Manajemen bencana kesehatan dan logistik

  1. Surveilans bencana, data dan sistem informasi
  2. Kesehatan Lingkungan pada bencana
  3. Masalah Kesehatan masyarakat di bencana (gizi, kesehatan reproduksi, promosi kesehatan)
15.00 – 16.30

-          Fasilitator 1 + Direktur Rujukan Pelayanan Kesehatan + Direktur Pelayanan Primer

-          Fasilitator 2 + Direktur Manajemen Obat Publik dan Logistik Kesehatan

-          Fasilitator 3 + Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan

-          Fasilitator 4 + Direktur Kesehatan Lingkungan

-          Fasilitator 5 + Direktur Gizi Komunitas Community Nutrition

-          Presentasi 16.30 – 17.30 Moderator
-          Makan malam 18.00 – 19.00

-          FGD: rencana kontribusi EMT pada masa pemulihan

-          5 round table

19.00 – 20.00 Fasilitator
-          Rapat dan pengarahan pemerintah nasional dan daerah pada masa pemulihan dan rehabilitasi di Sulawesi Tengah 20.00 – 21.00

Kepala Pusat Krisis Kemenkes

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

Hari 3: 20 Desember 2018
Kegiatan Waktu Pembicara
-          Penutupan 08.00 – 09.00 Kepala Pusat Krisis Kemenkes
Di dunia magis kasino online, Spin Gratis adalah salah satu bonus yang paling dicari, menawarkan pemain kesempatan untuk memutar gulungan permainan slot tanpa mempertaruhkan uang mereka sendiri. Pemain Austria memiliki berbagai pilihan fantastis untuk menikmati bonus ini, dan panduan komprehensif kami untuk https://smartbonus.at/freispiele/ Free Spins memberikan wawasan mendetail tentang penawaran Free Spins terbaik yang tersedia. Panduan ini dirancang untuk membantu pemain pemula dan berpengalaman menavigasi berbagai bonus Free Spins yang ditawarkan oleh kasino online top Austria. Panduan kami mempelajari mekanisme Free Spins, menjelaskan cara kerjanya dan cara memaksimalkan potensinya. Baik itu bagian dari paket sambutan atau penawaran yang berdiri sendiri, penting untuk memahami syarat dan ketentuan, seperti persyaratan taruhan dan batasan permainan. Perbandingan dan ulasan kami tentang berbagai penawaran spin gratis memastikan Anda memiliki informasi terbaru di ujung jari Anda. Kami juga memberikan tips ahli tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari putaran gratis ini dan meningkatkan peluang Anda untuk mengubahnya menjadi kemenangan nyata. Dengan panduan kami, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk memanfaatkan penawaran spin gratis terbaik di Austria, menjadikan setiap sesi slot lebih menarik dan berpotensi memberi Anda hadiah.