VIVAnews -- Meski berangsur tenang, Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara belum berhenti beraktivitas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, pagi ini Lokon terus diguncang gempa vulkanik.
"Pukul 00.00-06.00 Wita, ada satu gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30mm, lama gempa 60 detik. Juga 7 kali gempa Vulkanik Dangkal (VB) amplituda 3-7 mm, lama gempa 3-5 detik. Tremor menerus 0,5 - 25 mm," demikian perkembangan terbaru yang dirilis laman PVMBG, Rabu 25 April 2012.
Meski sempat meletus dan menimbulkan getaran kuat yang dirasakan dalam radius 5 kilometer dari kawah Tompaluan, status Lokon masih dinyatakan Siaga. Setidaknya hingga pagi ini. "Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta potensi ancaman letusan Gunung Lokon hingga tanggal 25 April 2012 pukul 06.00 Wita, kegiatan vulkaniknya masih tetap Siaga (Level III).
PVMBG mengatakan, ada bahaya yang mengintai saat Lokon bergolak. Ancaman yang bisa terjadi adalah terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili, dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas. Juga letusan yang bisa terjadi secara tiba-tiba. "Bila awan panas berlangsung di sekitar Gunung Lokon, maka masyarakat agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur Sungai Pasahapen."
Ke depan, potensi terjadinya erupsi masih mungkin terjadi, namun tidak dapat diketahui kapan dan berapa besar intensitasnya.
Sejumlah rekomendasi pun diberikan pada masyarakat. Pertama, tak boleh melakukan aktivitas dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan, dapur magma Lokon.
Sebagai langkah antisipasi, penduduk yang bertempat tinggal di Desa Kinilow I, dekat dengan Lokon, dilengkapi dengan peralatan komunikasi dan alat peringatan dini manual. "Seperti alat pengeras suara, lonceng, kentongan dan lain-lain."
Warga juga diminta waspada terjadinya lahar pada aliran sungai yang berhulu dari puncak Lokon. "Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya."
Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon juga diharap melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar siap siaga mengantisipasi jika terjadi erupsi Lokon secara tiba-tiba.
Gunung Lokon memiliki tinggi 1.580 meter. Sudah lama ia menunjukkan aktivitas tinggi, sejak 18 Juni 2011. Pada 10 Juli 2011, Lokon bahkan menyandang status tertinggi gunung api, awas. Empat hari sesudah naik status, Lokon meletus dan melontarkan material vulkanik setinggi 1.500 meter.