HAVANA - Sepuluh hari setelah serangan ganas badai Sandy, pihak bersenang di Kuba masih disibukkan dengan upaya mengembalikan pasokan listrik ke lokasi bencana terutama di sekitar Santiago, kota terbesar kedua di Kuba, yang paling parah dihantam bencana ini.
Lebih dari 300 tim dikirim ke kota ini untuk membangun kembali jaringan listrik yang porak-poranda akibat badai.
Jumlah korban terakhir dilaporkan mencapai 11 jiwa, dimana lebih dari 180 ribu rumah warga porak poranda akibat angin dahsyat yang menumbangkan pohon, tiang listrik dan merenggut rumah dari pondasinya.
Kiriman bantuan kemanusiaan juga mulai mengalir, termasuk dari sejumlah negara sekutu sesama negara berhaluan sosialis.
Di selatan Kuba misalnya masuk bahan makanan dan material bangunan dari Rusia, Venezuela serta Bolivia.
Persediaan makanan menipis cepat di lokasi, kata seorang warga, Bolivar Perez.
"Banyak orang tidak punya apa-apa lagi di rumah; mereka terpaksa meminta-minta makanan. Puji Tuhan, saya sendiri punya. Tapi saya tahu banyak yang tidak punya apa-apa karena rumah-rumah mereka hancur luluh."
Sebagaimana kondisi pasca bencana di beberapa negara, otoritas setempat juga mulai berjaga-jaga terhadap kemungkinan adanya penjarahan, namun menurut Bolivar tanda-tanda kejahatan itu belum nampak.
"Saya belum lihat tanda aksi kriminal, tapi warga benar-benar mengalami situasi yang sulit: harus mencari bahan makanan dan harus memasaknya tanpa listrik tanpa gas."
Presiden Kuba, Raul Castro, memilih tetap berada di lokasi hingga listrik menyala kembali.
Di Haiti yang terletak berdekatan, negara ini juga belum sepenuhnya pulih akibat gempa dahsyat dua tahun sebelumnya, Sandy menewaskan lima puluh korban dan menyebabkan kerusakan masif di areal pertanian sehingga menghancurkan pasokan bahan makanan warga setempat.
Di New York City, polisi mengkonfirmasi jumlah korban jiwa akibat Sandy adalah 40 jiwa. Sekitar separuhnya berasal dari Staten Island, wilayah setingkat kecamatan yang terletak antara Pelabuhan New York hingga Manhattan bawah.
Dua puluh dua korban dilaporkan berasal dari negara bagian New Jersey yang paling parah kena bencana, sementara 13 korban lainnya tewas di Pennsylvania
sumber: http://www.waspada.co.id