Yogyakarta - Jumlah kerugian akibat bencana puting beliung yang terjadi di Kabupaten Sleman, DIY, Sabtu (8/12) yang dihimpun Pemkab Sleman mencapai Rp 2,54 miliar. Kerugian terbesar berada di Kecamatan Kalasan senilai Rp 2,43 miliar.
Di wilayah Kalasan ini, angin ribut memporak-porandakan 929 rumah warga pada tujuh dusun yakni Dusun Bromonilan, Dusun Kadisoka, Dusun Sidokarto, Dusun Sambiroto, Dusun Karangmojo, Dusun Sambisari, dan Dusun Sidorejo.
Selain rumah, beberapa fasilitas umum juga mengalami kerusakan, antara lain bangunan gardu ronda, balai desa, gedung TK, masjid, dan kandang ternak.
Puting beliung juga merusak puluhan rumah warga di Dusun Sambego, Tempelsari, dan Grogol di Kecamatan Depok, serta Dusun Sempu di Kecamatan Ngemplak.
"Totalnya ada sebanyak 1.004 unit rumah warga yang rusak. Terdiri atas 558 rusak ringan, 301 sedang, dan sisanya berat," ungkap Bupati Sleman, Sri Purnomo, Minggu (9/12) kepada wartawan.
Untuk rumah roboh total sejauh ini terdata tiga unit. Adapun korban luka, dua orang hingga kini masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam PDHI Kalasan. Masing-masing Yuliani (32), warga Kadisoko; Girasita (16), warga Bromonilan.
Sedangkan 15 warga lain hanya menjalani rawat jalan. Rata-rata korban menderita luka robek dan cidera di kepala akibat benturan benda keras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Urip Bahagia menyebutkan, bantuan yang paling mendesak adalah material bangunan.
"Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga perbaikan rumah harus segera dilakukan," ungkap Urip.
sumber: http://www.merdeka.com