Moore - Sepekan setelah hantaman Tornado Mammoth di Moore, Oklahoma, Presiden AS Barack Obama pun bertandang ke lokasi perumahan yang telah rata dengan tanah itu. Obama langsung mendatangi warga yang kehilangan nyawa kerabat maupun harta bendanya. Ia bahkan berjanji bahwa pemerintah akan men-support mereka.
Ditemani oleh Gubernur negara bagian Oklahoma, Mary Fallin dan pejabat negara bagian dan federal lainnya, Obama pun menyambangi seorang warga yang kehilangan tempat tinggalnya dan mengatakan, "Kami akan selalu mendukung kalian."
"Aku hanya seorang utusan di sini," kata Obama sambil mengatakan orang-orang di seluruh Amerika juga akan mendukung mereka, seperti dikutp dari The Blade, Senin (27/5/2013).
Selain itu, Obama juga menawarkan dukungan moral dan finansial untuk membangun bangunan yang hancur akibat terjangan mengerikan tornado EF5 yang menewaskan 24 orang, termasuk 10 anak-anak, pada Senin 20 Mei sore waktu setempat.
"Ini adalah sebuah komunitas yang kuat dengan karakter yang kuat. Tidak ada keraguan mereka akan bangkit kembali. Tapi mereka butuh bantuan," ujar Obama.
Setibanya di Oklahoma, Obama langusng menuju ladang rumput yang dipenuhi puing-puing bangunan berserakan seperti sampah benar-benar jatuh dari langit. Pemberhentian pertamanya adalah bangunan dari Sekolah Dasar Plaza Towers, di mana 7 siswa tewas ketika tornado memutar bangunan satu lantai menjadi timbunan batu bata, logam beton yang saling tumpang tindih.
"Aku tahu ini berat," ujarnya kepada pengawas sekolah, Susie Pierce sambil menggenggam tangannya.
Setelah itu ia melihat rumah-rumah di sekitarnya, yang juga telah menjadi tumpukan puing-puing. Banyak kendaraan terbalik dan mainan seperti boneka kereta berwarna pink dan buku anak-anak juga berserakan, bahkan pohon yang ada di kawasan tersebut telah kehilangan daun dan kulit kayunya rusak.
Saat menemui keluarga Lewis, yang kehilangan rumah mereka di belakang sekolah. Obama mengatakan yang penting adalah keselamatan mereka, karena barang-barang yang rusak bisa diganti. "Kacau," kata Obama kepada putra keluarga lewis, Zack.
Ayah Zack, Scott, mengaku berlari ke sekolah sebelum badai menghantam dan kembali ke rumah untuk bersembunyi di tempat anti-badai mereka.
"Anda punya beberapa cerita sendiri. Ini adalah sesuatu yang Anda akan ingat seumur hidup," ucap Obama kepada anak itu.
Obama, kemudian bertemu secara pribadi dengan keluarga korban di Stasiun Pemadam Kebakaran (hash) 1 Moore, yang telah berubah menjadi pusat komando dengan puluhan pengungsi. Obama pun mengaku kagum, bahwa mereka menyelamatkan banyak nyawa.
Gubernur Falling mengatakan, sejauh ini pihaknya telah melakukan perbaikan terhadap rumah-rumah warga dan memberikan bantuan uang tunai kepada keluarga korban. Namun ia khawatir dengan ke depannya, bagaimana mereka jika tak dibantu pemerintah.
"Yang akan datang, ketika pembersihan puing-puing dilakukan, dari di mana kita harus mulai membangun kembali rumah-rumah itu , membangun kembali bisnis ini. Dan kita tahu bantuan dana tidak selalu datang cepat sebagaimana mestinya," kata Fallin.
Fallin mengungkapkan, uang itu sangat penting bagi para korban.
"Banyak orang kehilangan buku cek mereka, mereka kehilangan kartu kredit, SIM, akte kelahiran dan klaim asuransi. Mereka kehilangan segalanya dan tidak memiliki uang tunai. Beberapa bank bahkan ikut terkena dampaknya yang mempengaruhi mesin ATM, sehingga orang membutuhkan uang tunai untuk mendapatkan kebutuhan yang mendesak," papar Fallin.
Sejauh ini, pihak Federal Emergency Management Agency telah mengirimkan bantuan berupa 43 ribu makanan, 150 ribu liter air dan ribuan tempat tidur, selimut dan terpal. 4.200 Orang juga telah mengajukan permohonan bantuan akibat bencana, dan US $ 3,4 juta klaim telah dibayarkan.