Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengidentifikasi penyebab banjir bandang di Sentani, Jayapura, Papua.
Kepala PVMBG Kasbani mengatakan limpahan debit air yang tinggi (overflow) pada sungai pegunungan Cyclops menjadi salah satu penyebab utama terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Bencana banjir bandang disebabkan oleh tingginya curah hujan yang dibarengi dengan ketidakmampuan Danau Sentani menampung air.
"Permukaan air danau Sentani meningkat, dampak tingginya curah hujan dan aliran sungai pegunungan Cyclops yang bermuara ke Danau Sentani," kata Kasbani, Senin (25/03/2019).
Tingginya intensitas curah hujan, mengakibatkan daerah permukaan menjadi lebih rendah dan terjadi penjenuhan air secara cepat sehingga air tak mampu terserap lagi oleh tanah.
Bahkan, setelah melacak jalur sungai yang terdampak banjir dengan menyusuri Jalan Raya Sentani - Doyo Baru - Kertosari, memperlihatkan juga adanya perubahan morfologi terjal pegunungan Cyclops menjadi wilayah pedataran tanah endapan (aluvial).
"Ini didukung pula dari keterjalan lereng dan perubahan dari lembah sungai yang relatif sempit lembah menjadi lembah sungai terbuka," ungkap Kasbani.
Sementara itu, temuan lainnya mengungkapkan jebolnya bendung alamiah dari sedimentasi longsoran sepanjang dinding sungai dan batu berukuran besar di hulu lembah sungai.
"Identifikasi ini diikuti dengan pembelokan beberapa alur sungai," terang Kasbani. (dob/dob)