Liputan6.com, Suasana panik terjadi di Kelurahan Tubo, Dufa-dufa dan Akehuda, Kota Ternate Utara, Maluku Utara, Rabu (14/12) malam. Ratusan warga, korban letusan Gunung Gamalama, berusaha menyelamatkan diri dari terjangan banjir lahar dingin.
Warga semakin ketakutan ketika mengetahui lahar dingin sudah meluap dan menutup badan jalan setinggi 50 sentimeter. Melihat luapan lahar dingin semakin deras, sejumlah aparat kepolisian dibantu warga setempat berusaha mengevakuasi warga menuju lokasi pengungsian.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun arus lalu lintas di jalan raya Kota Ternate Utara menuju pusat kota sempat lumpuh total kurang lebih empat jam.
Banjir lahar dingin yang meluap ke badan jalan juga merendam sejumlah kendaraan dan puluhan rumah warga. Puluhan rumah dan sejumlah jembatan di beberapa kelurahan, seperti Tubo, Tanah Tinggi dan Tabahawa rusak parah diterjang derasnya banjir lahar dingin.
Sementara data terkini dari pos pemantau Gunung Api Gamalama menyebutkan, gunung sampai kini masih berstatus siaga level tiga. Dengan demikian warga tetap diminta waspada dan dilarang mendekati kawah gunung dalam radius tiga kilometer.(IAN)