Reportase
Reportase
Pertemuan Persiapan Pembentukan AIDHM
2 – 3 Juni 2022
Pada Kamis dan Jumat (2 dan 3/6/2022) telah diselenggarakan persiapan pembentukan ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) di Hotel Grand Zuri Yogyakarta dan Common Room Gedung Litbang FK - KMK UGM (Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) selaku penerima tamu rombongan). Agenda ini diadakan secara hybrid, yang dihadiri secara langsung oleh tim Pusat Krisis Kesehatan, Pusat Kebijakan Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan, Tim Kerja Pengelolaan Data dan Informasi, Digital Transformation Office (DTO), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), AHA Center, perwakilan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Plt. Dekan, tim Divisi Manajemen Bencana dan Kelompok Kerja Bencana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM. Sedangkan undangan dari ASEAN Secretariat (ASEC) dan Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan WHO Indonesia hadir secara daring.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc, dan Plt. Dekan FK - KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH. Eka menyampaikan bahwa Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes menginginkan untuk bekerja sama dengan banyak pihak untuk menyukseskan Indonesia sebagai sekretariat AIDHM, hal ini pun didukung oleh Yodi yang menyatakan bahwa UGM siap mendukung program ini dan berharap bisa segera beroperasional. Acara dilanjutkan presentasi dari Kemenlu, AHA Center, dan ASEC yang dimoderatori oleh dr. Ina Agustina.
Kiri: Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, M.Sc.
Kanan: Plt. Dekan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D, FRSPH.
Dokumentasi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes
Perwakilan Kemenlu memaparkan terkait peran ASEAN dalam penanggulangan bencana dalam lingkup regional dan peran Indonesia di dalamnya. Lalu AHA Center menyampaikan tentang fungsi utama dan visi One ASEAN One Response. ASEC menjelaskan tentang kerangka organisasi dari ASEAN Health Cluster 2 yang membawahi AIDHM. Sesi pertama ini ditutup dengan catatan bahwa Indonesia akan menjadi keketuaan ASEAN pada 2023 yang berarti momen tersebut harus dimanfaatkan dengan baik.
Pada sesi siang, dr. Ina Agustina menjelaskan terkait perkembangan persiapan pendirian AIDHM dan posisi Indonesia di penanganan bencana kesehatan di tingkat regional. Selanjutnya, dr. Bella Donna, M.Kes memaparkan progres persiapan UGM untuk menjadi sekretariat AIDHM. drg. Hadijah dari Tim Kerja Pengelolaan Data dan Informasi, menyampaikan konsep situs AIDHM, yang diberi masukan oleh tim DTO yaitu beberapa hal harus diperjelas dan dipertimbangkan, antara lain visi misi situs, target audiens, siapa stakeholder, tingkat otoritas stakeholder, tingkat keamanan, konten situs, dan integrasi dengan pihak/penyedia data informasi lain. Pembahas, Puri dari Pusat Kesehatan Global dan Teknologi Kesehatan, menekankan jika sudah ada yang menjadi sekretariat AIDHM, maka ruang lingkup gerak organisasi ini pada tingkat regional. Selain beberapa contoh kesekretariatan ASEAN di negara lain, pihaknya juga memberikan rekomendasi langkah aksi AIDHM. Dimoderatori oleh Madelina dari PKMK UGM, diskusi siang ini menarik dan mengerucut pada pemetaan peran AIDHM di regional dan upaya - upaya teknis operasionalisasi fungsi sekretariat ini ke depannya. ASEC, WHO, dan AHA turut memberikan tanggapan pertanyaan narasumber dan pembahas, serta memberikan masukan terkait progres yang sudah dilakukan oleh UGM maupun Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes dalam menyiapkan sekretariat AIDHM ini.
Dokumentasi PKMK FK-KMK UGM: Diskusi sesi siang
Hari kedua diawali dengan kunjungan rombongan peserta pertemuan ke kantor Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM yang akan menjadi kantor sekretariat AIDHM. Di universitas, rombongan disambut oleh tim Pokja Bencana FK - FKMK UGM lalu diarahkan masuk ke Common Room, beberapa studio mini, dan ruang Divisi Manajemen Bencana Kesehatan yang akan menjadi ruang Sekretariat AIDHM. Kunjungan ini memperjelas gambaran sumber daya yang dimiliki PKMK dan Fakultas dalam mendukung tugas kesekretariatan AIDHM.
Dokumentasi Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes : Saat kunjungan ke FK-KMK UGM
Acara dilanjutkan kembali di ruang pertemuan hotel yaitu diskusi kelompok yang terbagi menjadi tiga kelompok kecil, masing - masing membahas tentang National Focal Point (NFP), tugas pokok organisasi AIDHM, dan pembahasan website. Tiap anggota kelompok saling bertukar pikiran dan argumen untuk menyelaraskan pemahaman bersama. Hasilnya, telah tersusun beberapa draft dokumen penting dan rencana tindak lanjut ke depannya.
Reporter: dr. Satrio Pamungkas dan Madelina Ariani, MPH
Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK - KMK UGM