Pria kelahiran Jakarta, 28 Juli saat ini menjadi Peneliti dan Konsultan Manajemen Kesehatan tingkat Madya (KMK-7) di Divisi Manajemen Bencana Kesehatan, PKMK FK-KMK UGM, beliau adalah Apoteker alumni Fakultas Farmasi UGM angkatan 2000 dan juga mendapatkan gelar Magister Epidemiologi dari FKM UI angkatan 2013 dengan mengambil fokus epidemiologi penyakit tidak menular-kecelakaan lalulintas dan kegawatdaruratan sebagai topik thesis. Mengawali karier sebagai penyintas gempa Jogja 2006, bekerja sebagai konsultan untuk pemusnahan obat dan alat kesehatan bantuan gempa untuk Apoteker Lintas Batas (Pharmaciens Sans Frontier) paska gempa dan melanjutkan sebagai staff logistik WHO Yogyakarta Field Office, kemudian terakhir menjadi staff bidang kegawatdaruratan dan bencana di WHO Indonesia sampai Maret 2020. Beliau juga sebagai fasilitator International Training Consortium on Disaster Risk Reduction semenjak 2007 dan telah mendapatkan pelatihan sebagai master trainer dari National Institute of Public Health di Saitama Jepang pada 2009. Pengalaman penanggulangan bencana yang pernah dirasakan antara lain saat gempa Padang, Sumatera Barat 2009, Tsunami Mentawai, Gempa Serui, Letusan gunung Sinabung Sumatera Utara, letusan gunung Merapi Yogyakarta, Gempa Pidie Jaya, Gempa Lombok, Tsunami gempa dan likuifaksi Pasigala sebagai koordinator klaster kesehatan mendampingi Kemenkes dan pemda setempat dan penanganan gempa Nepal sebagai logistik.