Reportase
Review Penanganan COVID-19 Berbasis Kawasan: Relawan Nagasi Kota Palu
Senin, 23 Agustus 2021
Dok. PKMK FK-KMK UGM “Pemamparan terkait Relawan Nagasi oleh dr. Reny Lamadjido Sp.PK., M.Kes
PKMK FK - KMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany aktif mendukung setiap program pengembangan manajemen bencana dan krisis kesehatan di Sulawesi Tengah. Pada awal pemaparannya, dr. Reny Lamadjido Sp.PK., M.Kes selaku Wakil Walikota Palu sekaligus sebagai inisiator Relawan Nagasi sangat mendukung setiap program atau inovasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan khususnya selama pandemi COVID-19. Pertengahan Juli awal, Sulawesi Tengah sudah mulai diwaspadai level 4 dan ini menjadi dasar yang kuat untuk menciptakan strategi yang lebih inovatif dan langsung berdampak. Pemerintah Kota Palu didukung dengan berbagai organisasi profesi kesehatan di Kota Palu membentuk Tim Relawan Nagasi. Tim Relawan Nagasi membuka konsultasi pelayanan kesehatan pasien COVID-19 via WhatsApp. Tidak hanya sebatas konsultasi tetapi ada pengantaran obat dan membantu mengkoordinasikan dengan fasilitas kesehatan terdekat jika pasien membutuhkan perawatan segera. Tim nagasi sangat diapresiasi seluruh masyarakat, melalui tim nagasi ini masyarakat mau membuka diri tentang yang dialami dan masyarakat sangat terbantu. Nagasi sendiri memiliki arti cepat tanggap.
Selanjutnya dr. Ryzka, M.Kes sebagai Inisiator Relawan Nagasi Kota Palu menyampaikan sangat penting menangani pandemi COVID-19 dengan melibatkan masyarakat. Penanganan COVID-19 berbasis masyarakat ini akan membantu pemerintah khususnya sektor kesehatan untuk menekan penularan COVID-19. Relawan Nagasi bergerak dibeberapa wilayah dimana dalam koordinator layananan terdiri dari tim kesehatan, tim logistik dan tim keamanan. Pasien positif dengan kriteria OTG/gejala ringan yang isoman menjadi kriteria pasien yang dilayani Tim Nagasi. Khusus untuk ibu hamil yang positif, kendala yang dihadapi adalah ibu hamil ingin bertemu langsung sementara konsultasi yang disediakan hanya melalui WA. Tapi jika urgent akan dikonsultasikan ke puskesmas dan bidan di wilayah masing - masing.
Dok. PKMK FK-KMK UGM “Sesi Diskusi dari Relawan Nagasi Kota Palu”
Pembentukan Relawan Nagasi ini sangat diapresiasi oleh Pokja Bencana FK - KMK UGM. dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD yang menyampaikan apa yang sudah dilakukan Kota Palu ini dasarnya adalah surge capacity. Pemerintah Kota Palu mampu meningkatkan kapasitas melalui networking. Prinsip dasar networking adalah orang atau intitusi kesehatan tidak mungkin bisa bekerja sendiri dan dalam situasi bencana tidak bisa kaku, harus fleksibel. Seperti yang sudah dilakukan Kota Palu, membentuk Relawan Nagasi dari berbagai institusi/lembaga/organisasi. Hal yang dilakukan di Palu ini sangat luar biasa dan bisa dicontoh oleh daerah lain. dr. Bella Donna, M.Kes dari PKMK FK - KMK UGM juga menyebutkan hal yang sama bahwa Kota Palu menunjukkan keterbatasan SDM tidak menjadi masalah. Sistem komandonya berjalan dan SDM alternatifnya juga berjalan. Tim Relawan Nagasi membuat masyarakat tidak takut sehingga masyarakat kuat (kelompok rentan). Tim turun ke bawah untuk menjangkau masyarakat dan ini sangat dapat meningkatkan kapasitas sehingga risiko yang ada semakin turun. Ini yang sudah dilakukan Kota Palu dan ini harus dikembangkan serta lebih dimatangkan lagi konsepnya.
Reporter : Happy R Pangaribuan
Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK - KMK UGM