Selamat berjumpa kembali pembaca website bencana. Semoga selalu sehat di minggu kedua puasa ini. Pembaca sekalian, cuaca ekstrim bulan Juni ini menjadi telah memicu banjir di beberapa wilayah Indonesia. Beberapa daerah telah menetapkan status siaga dan yang lain waspada. Bagaimana dengan wilayah kita?
Pembaca sekalian, dalam pengantar minggu ini ada dua hal yang ingin kami sampaikan, pertama mengenai resume penanggulangan banjir di beberapa wilayah Indonesia dan mengenai workshop peraturan mengenai Emergency Medical Team di DIY.
Siaga Banjir di Beberapa Wilayah Indonesia
Dalam sebulan ini, telah terjadi cuaca ekstrim di Indonesia dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Akibatnya kejadian banjir, longsor, dan putting beliung meningkat di wilayah Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan terus terjadi hingga September nanti. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat, diantaranya Aceh dan wilayah Sumatera, Jakarta dan sekitar, DIY dan Jawa Tengah, serta Kalimantan.
Terakhir dilaporkan pada 19 Juni 2016, di Jawa tengah ada 16 Kabupaten/Kota siaga dan masih dilakukann pencarian korban hilang, evakuasi, dan penanganan darurat banjir dan longsor. Begitu juga Padang, Kabupaten Pariaman, dan Kabupaten Agam yang juga mengalami banjir.
Simak berita lengkapnya pada link berikut Klik Disini dan Klik Disini
Workshop Peraturan Mengenai Emergency Medical Team di DIY
Mengingat pentingnya upaya koordinasi penanganan bencana mulai dari masa pencarian, pertolongan, hingga penyelamatan korban maka Divisi Manajemen Bencana, PKMK FK UGM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, BPBD DIY, WHO Indonesia serta Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes untuk bersama menuliskan dan mendokumentasikan peraturan di atas sebagai kesiapsiagaan menghadapi bencana ke depannya. Workshop ini sekaligus mensosialisasikan peraturan yang dimiliki oleh DIY dalam penanganan korban bencana sektor kesehatan kepada Kabupaten Kota dan juga EMT lainnya dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Menarik sekali, silakan simak selengkapnya TOR kegiatan ini Klik Disini