1WHO pada 2017 memperkenalkan 5 langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kapasitas dalam Emergency risk communication. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Emergency Risk Communication (ERC) merupakan salah satu bagian penting dalam respon kegawatdaruratan serta manajemen resiko. ERC menjadi salah satu dari 8 fungsi utama yang harus dipernuhi dalam International Health Regulation (IHR). Hal tersebut mendorong WHO untuk mengembangkan suatu alat dan pendekatan yang inovatif untuk memperbaiki bagaimana mereka melakukan komunikasi pada saat kegawatdaruratan terjadi. Lima langkah tersebut adalah pelatihan (training), capacity - mapping, menulis perencanaan (plan writing), menguji rencana yang telah dibuat (plan testing) serta penerapan rencana (plan adoption).