Emergency decision making (EDM) atau pengambilan keputusan darurat adalah cara yang efektif untuk menangani situasi darurat karena peran utamanya dalam mengurangi kerugian properti dan kehidupan yang disebabkan oleh peristiwa darurat. Ini telah menarik banyak perhatian dari pemerintah dan akademisi, serta menjadi topik penelitian penting dalam beberapa tahun terakhir. Studi menunjukkan bahwa para pengambil keputusan biasanya dipandu oleh rasionalitas terbatas di bawah kondisi risiko dan ketidakpastian. Perilaku psikologis mereka memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan, dan masalah EDM biasanya ditandai dengan risiko tinggi dan ketidakpastian. Dengan demikian, perilaku psikologis pengambil keputusan telah dipertimbangkan dalam pendekatan EDM yang ada berdasarkan teori prospek. Peristiwa darurat mungkin berkembang menjadi situasi yang berbeda karena evolusi dinamisnya, yang merupakan salah satu ciri khas dari peristiwa darurat. Masalah penting ini telah dibahas dalam pendekatan EDM yang ada, di mana situasi darurat yang berbeda ditangani dengan merancang solusi yang berbeda. Namun, pendekatan EDM yang ada tidak mempertimbangkan perilaku psikologis pengambil keputusan bersama dengan situasi darurat yang berbeda dan solusi yang berbeda. Termotivasi oleh keterbatasan seperti itu, penelitian ini mengusulkan pendekatan baru berdasarkan teori prospek yang mempertimbangkan situasi darurat, yang tidak hanya mempertimbangkan perilaku psikologis pengambil keputusan, tetapi juga situasi darurat yang berbeda dalam proses EDM. Dua contoh dan perbandingan terkait disediakan untuk menggambarkan kelayakan dan validitas pendekatan ini.