Keluarga tangguh bencana atau sering disebut dengan Katana menjadi isu utama BNPB dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait bencana dari struktur organisasi terkecil. Program Katana ini juga banyak dikampanyekan oleh organisasi non pemerintah bidang bencana. Dalam konteks bencana keluarga menjadi fokus inti karena pengetahuan terkait bencana sangat baik jika dimulai dari rumah. Kepala pusat data, informasi dan humas BNPB menyebutkan tiga poit penting usulan program Katana yaitu : (1) Katana dapat menjadi sokoguru ketangguhan komunitas dan keluarga terhadap risiko bencana ; (2) Katana menggunakan informasi berbasis teknologi; dan (3) Katana harus melibatkan kelompok rentan, anak - anak, ibu hamil, lansia dan perempuan.
Selengkapnya KLIK DISINI
Kesadaran, pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana dikembangkan secara terus - menerus di lingkungan keluarga. Terdapat 5 pilar katana yaitu pertama anggota keluarga memahami ancaman dan risiko bencana di sekitarnya. Artinya risiko bencana tidak hanya yang ada di rumah namun risiko bencana yang ada pada lingkungan aktivitas rutin maupun aktivitas sementara. Kedua anggota keluarga memahami rumah aman bencana, sebagai contoh tidak membangun rumah di tanah yang rawan longsor. Ketiga anggota keluarga membuat rencana siaga bencana, keluarga seperti bagaimana melakukan evakuasi. Keempat anggota keluarga memahami peringatan dini bencana. Kelima anggota keluarga mampu melakukan evakuasi mandiri.