Sangat penting untuk memahami prinsip dan penerapan dinamika keramaian dalam pertemuan massal, khususnya yang berkaitan dengan analisis risiko keramaian dan keselamatan keramaian. Tren sejarah dari India dan negara - negara lain menunjukkan bahwa cap dalam pertemuan massal, terutama dalam acara keagamaan sering terjadi, menyoroti pentingnya mempelajari perilaku kerumunan secara lebih ilmiah. Hal ini diperlukan untuk mendukung prinsip pengelolaan massa yang tepat dan tepat waktu, dalam perencanaan tindakan pengendalian massa dan penyediaan sistem peringatan dini pada pertemuan massal. Perilaku umum pejalan kaki dalam keramaian seperti pembentukan kelompok, pengorganisasian diri, pengaruh pemimpin pengikut, pembentukan antrian dan kondisi kemacetan memiliki pengaruh yang besar terhadap dinamika keramaian. Penting untuk tidak membiarkan satu aspek terlewatkan sehubungan dengan pertemuan massal karena dapat menyebabkan cap besar. Kumbh Mela, salah satu pertemuan keagamaan massal terbesar di dunia, menampilkan skenario kerumunan yang berbeda yang sering diamati di area acara yang sama dan dengan demikian memberikan kesempatan unik untuk mempelajari perilaku kerumunan secara holistik. Memahami perilaku pejalan kaki ini dan memiliki pemahaman yang jelas tentang perilaku normal dapat memberikan peluang untuk mengubah dinamika kerumunan dan mengatasi dampak buruk yang dihasilkan pada pertemuan keagamaan massal yang lebih aman di masa mendatang. Makalah ini memberikan tinjauan lengkap tentang pemahaman saat ini tentang dinamika kerumunan dan mengeksplorasi teknik pemodelan yang tersedia untuk meningkatkan keamanan kerumunan. Kajian pustaka ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang dinamika keramaian, dan menyoroti kesenjangan penelitian dalam konteks keamanan keramaian dalam pertemuan keagamaan massal seperti Kumbh Mela. Artikel ini dipublikasikan pada 2017 di International Journal of Disaster Risk Reduction