logo2

ugm-logo

Ilmu Kewarganegaraan Sebagai Katalisator untuk Membangun Ketahanan Masyarakat

Peran ilmu warga dalam kesadaran risiko bahaya alam, penilaian, mitigasi, dan kesiapan diakui sebagai elemen penting dari pengurangan risiko bencana. Ilmu kewarganegaraan memiliki potensi sebagai kegiatan membangun ketahanan kolaboratif yang bisa membantu membangun kapasitas, dan hubungan antara, individu, komunitas, dan institusi untuk mempersiapkan dan tanggap bencana. Secara khusus, ilmu warga dapat meningkatkan ketahanan dengan membangun kemanjuran diri dan kolektif individu, organisasi, dan komunitas serta faktor lain seperti peningkatan perencanaan, mekanisme koping, modal sosial, komunitas partisipasi, kepemimpinan, pemberdayaan, kepercayaan, dan rasa kebersamaan. Peneliti menyajikan studi kasus prakarsa ilmu pengetahuan warga dua tahap terkait kesiapsiagaan dan respons tsunami, dilakukan antara 2015 dan 2016 di Orewa, Auckland, Aotearoa Selandia Baru. Aktivitas fase pertama bertindak sebagai katalis untuk tahap kedua dan dengan demikian berkontribusi langsung ke bangunan ketahanan. Fase satu adalah inisiatif warga, survei yang dikembangkan bersama tentang kesiapsiagaan tsunami dan tanggapan yang diinginkan. Hasil dari survei tersebut, menunjukkan bahwa peserta memiliki pemahaman yang rendah tentang respons yang tepat terhadap potensi tsunami ancaman, digunakan oleh tokoh masyarakat untuk berkembang kesiapsiagaan dan pembangunan kesadaran masyarakat latihan: fase dua. Fase dua adalah warga negara gabungan dan latihan evakuasi tsunami yang difasilitasi oleh lembaga "Ahead of the Wave", dengan pengumpulan data berbasis sains tentang nomor dan waktu evakuasi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas respon masyarakat pantai yang berisiko tsunami dan diprakarsai oleh komunitas itu sendiri dengan dukungan dari instansi lain. Kita menyajikan gambaran umum dari pendekatan metodologis diambil untuk memahami ketahanan masyarakat terhadap tsunami risiko di Orewa. Selanjutnya, tim menyoroti pentingnya peneliti yang bekerja di ruang sains warga harus mengenali waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam produksi bersama dan pentingnya memahami perbedaan motivasi organisasi dan individu.   Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Australasian Journal of Disaster and Trauma Studies

Selengkapnya