Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk komunikasi yang dilakukan dan media yang digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Utara dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dan pendekatan penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Informan penelitian yaitu Pemerintah Daerah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Utara, Bupati Langkahan, Kepala SAR Aceh Utara, Kepala RRI Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Utara adalah komunikasi interpersonal dan komunikasi massa melalui sosialisasi dan simulasi tentang kebencanaan. Sedangkan media komunikasi yang digunakan yaitu media massa baik media cetak maupun radio untuk menginformasikan kebijakan penanggulangan bencana. Selain itu juga menggunakan media tradisional sebagai kearifan lokal yaitu kentongan. Media kentongan dianggap efektif ketika alat komunikasi yang menggunakan teknologi tidak berfungsi. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Kominfo