Perhatian terhadap pertolongan pertama, respon cepat dalam situasi emergensi dan bencana semakin terlihat. Kemenkes dan Dinas Kesehatan terus membangun kolaborasi dalam peningkatan pelayanan kegawatdaruratan medis dengan sektor terkait termasuk dengan organisasi relawan kesehatan. Pengantar website bencana kesehatan minggu ini akan membagikan modul Bantuan hidup dasar (BHD), reportase dan video rekaman ulang kegiatan Webinar dan Musyawarah Nasional Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia/ MUNAS KREKI dengan tema “Bangga menjadi relawan kesehatan, garda terdepan tenaga cadangan kesehatan”. Dalam webinar ini dibahas terkait teknik pertolongan bantuan hidup dasar, teknik menolong kegawatdaruratan medis dan peran relawan kesehatan dalam penanggulangan kedaruratan bencana. BHD biasanya dilakukan oleh petugas medis yang terlatih, namun teknik ini sudah mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum. Teknik BHD sangat baik diajarkan kepada masyarakat umum supaya mereka mampu memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat ketika seseorang mengalami kegagalan organ vital yang dapat mengancam nyawa seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP) dan Pertolongan Pertama Korban Tersedak. Kemudian bagaimana dengan kondisi emergensi dalam lingkup besar yaitu kondisi bencana? Tentu kebutuhan daerah sudah berbeda, tidak hanya memberdayakan kapasitas lokal saja namun membutuhkan bantuan relawan dari luar daerah.
Simak informasi selengkapnya melalui reportase, buku panduan dan rekaman video dibawah ini.