Seiring dengan meningkatnya urbanisasi di seluruh dunia, bahaya gempa bumi menimbulkan ancaman yang kuat terhadap nyawa dan harta benda di daerah perkotaan yang berada di dekat patahan aktif utama di daratan atau zona subduksi di lepas pantai. Sistem peringatan dini gempa bumi dapat menjadi alat yang berguna untuk mengurangi bahaya gempa bumi, jika kota memiliki lokasi yang baik terhadap sumber gempa bumi dan warganya terlatih dengan baik untuk menanggapi pesan peringatan gempa bumi. Dasar fisika dari sistem peringatan dini gempa bumi telah dipahami dengan baik, yaitu gelombang S dan gelombang permukaan yang merusak merambat dengan kecepatan sekitar setengah kecepatan gelombang P, dan gelombang seismik merambat dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada sinyal yang ditransmisikan oleh telepon atau radio. Artikel ini dipublikasikan di jurnal Springer Link.