PURWOREJO (KRjogja.com) – Curah hujan yang cukup tinggi di awal tahun ini, mengakibatkan terjadinya berbagai bencana di wilayah Kabupaten Purworejo. Banjir, tanah longsor, dan jaringan irigasi rusak akibat tidak mampu menahan derasnya arus air. Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga Februari mendatang.
“Informasi yang kami terima, hingga dua bulan kedepan curah hujan di Purworejo masih akan tinggi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Drs Boedi Hardjono, Kamis (12/1). Akibat cuaca ekstrem ini lanjut Boedi Hardjono, di awal tahun ini sudah terjadi bencana di berbagai tempat meskipun tidak menimbulkan korban jiwa. Bencana juga nengakibatkan akses jalan dan sejumlah titik jaringan irigasi rusak.
Mensikapi kondisi ini Kodim 0708 Purworejo menyiagakan personilnya untuk membantu masyarakat dalam menghadapi setiap kejadian bencana. Termasuk jaringan irigasi akibat tanggul jebol, tertimbun longsoran dan lainnya. “Jaringan irigasi memiliki dampak jauh lebih luas, tidak hanya dirasakan warga setempat, tapi juga masyarakat daerah lain yang mengandalkan jaringan irigasi untuk kebutuhan pertanian,” kata
Komandan Kodim (Dandim) Purworejo Letkol (Inf) Aswin Kartawijaya. Kodim Purworejo lanjut Aswin Kartawijaya, telah menyiagakan anggotanya yang tersebar hingga tingkat desa (Babinsa), untuk membantu masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana. (Nar)