Jakarta - Meksiko diguncang gempa berkekuatan 7,1 Skala Richter (SR). Akibat gempa tersebut, dilaporkan 119 orang tewas.
Dilansir dari Reuters, Rabu (20/9/2017), korban meninggal paling banyak terdapat di negara bagian Morelos, tepat di sebelah selatan Mexico City. Di Moreles setidaknya ada 54 korban tewas akibat gempa.
Sirene berbunyi saat gempa terjadi di Meksiko. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengatakan, 27 bangunan roboh akibat gempa.
Laporan awal menunjukkan daerah yang paling parah terkena adalah negara bagian Morelos, tepat di sebelah selatan Kota Meksiko. Sedikitnya 54 orang tewas di sana, menurut seorang pejabat negara bagian. Pihak berwenang melaporkan kematian lainnya di Mexico City, dan di negara tetangga Puebla dan Negara Bagian Meksiko.
Dilansir AFP dan Reuters, Badan Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut pusat gempa terletak 5 mil (8 km) sebelah tenggara Atencingo di negara bagian Puebla pada kedalaman 32 mil (51 km). Namun belum diketahui apakah gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak.
Salah satu televisi Meksiko menggambarkan banyaknya mobil yang hancur karena terkena puing-puing bangunan yang hancur karena gempa. Warga pun berlarian ke jalanan untuk menyelamatkan diri. Selain itu, saluran listrik dan telepon juga mati karena gempa.
Presiden Enrique Pena sendiri saat gempa terjadi sedang dalam penerbangan ke Oaxaca. Melalui akun Twitter miliknya dia mengatakan akan segera kembali untuk menghadapi gempa di Meksiko City.
Gempa tersebut terjadi beberapa jam setelah warga berpartisipasi dalam latihan gempa di seluruh negeri pada peringatan gempa dahsyat yang menewaskan ribuan orang pada tahun 1985.
Selain itu, Meksiko juga baru saja diguncang gempa berkekuatan 8,1 SR pada 7 September lalu. Akibat kejadian tersebut, 98 orang dikabarkan tewas.
(bis/dkp)