Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menerima kedatangan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati ke kantornya Jakarta. Kedatangan Kepala BMKG tersebut guna membahas rencana perbaikan peralatan mitigasi bencana untuk di laut dan udara.
Luhut mengatakan, beberapa hari terakhir Indonesia memang sempat mengalami cuaca ekstrem. Dengan kondisi tersebut, maka memerlukan peralatan yang lebih canggih untuk mendeteksi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Itu kan kemarin cuaca ekstrem dan kedua ada peralatan mereka (BMKG) juga yang perlu ada perbaikan. untuk udara dan laut masih perlu perbaikan atau masih perlu di-upgrade lebih canggih lagi," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Terkait dengan anggarannya, Luhut mengaku akan membahas lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan. Dengan begitu, rencana perbaikan sistem mitigasi tersebut dapat segera selesai pada tahun ini.
"Ya ini mau kita (bahas) tadi saya sudah bicara sama Wamenkeu (Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo) bagaimana bisa dibantu. Kita mau dalam setahun ke depan," imbuhnya.
Sementara itu, Staf Khusus Kemenko Maritim Atmaji menambahkan saat ini fokus pengadaan alat penanggulangan bencana berada pada sektor laut dan udara. Sebab, selama ini fokus tersebut hanya berada di darat saja, padahal sektor udara juga menjadi bagian penting.
"Ya prioritas kan laut kan, berupa tsunami dan gempa laut dalam dan udara juga penting Jadi mesti dibicarakan," katanya.