Pemalang - Peristiwa banjir bandang terjadi di Kali Rejasa, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang pad Rabu (24/4) sore. Sebanyak 6 dari 8 warga yang sedang berada di sungai setempat hanyut terbawa arus yang datang begitu derasnya.
Mereka yang hanyut ini merupakan anak-anak yang sedang bermain di sungai tersebut. Satu korban merupakan salah satu orang tua korban yang mencoba menyelamatkan anak-anak namun justru ikut menjadi korban. Sedangkan dua anak yang berada di tepi sungai berhasil selamat.
Dua anak yang terselamatkan dari banjir bandang yakni Fajar bin Arian (7) dan Indra bin Waeni (10). SedangkaneEnam korban banjir bandang yang hanyut diketahui bernama Tarno (55) dan putrinya yang bernama Iis (11),Tendi bin teguh (11), Fatir bin Arla (12), Rahma bin Wawa (11) dan Diki (11).
Kepala Desa Beluk, Yunus Supriyanto, pada detikcom menceritakan awal peristiwa tersebut terjadi saat tujuh anak seperti biasanya pada sore hari bermain di sekitar sungai Kalirejasa yang berada tidak jauh dari rumah-rumah anak-anak tersebut. Saat itu kondisi mendung.
Namun berbeda dengan kondisi di hulu di Desa Belik yang sudah terjadi hujan besar. Tidak menyadari akan ancaman air bah yang datang dari hulu, anak-anak warga setempat terus asyik bermain.
"Beberapa orang tua menyadari akan kondisi ini langsung mencari anak-anaknya menyusul ke sungai," kata Yunus Supriyanto.
Namun upaya warga untuk mengingatkan anak-anak terlambat. Kelima anak-anak langsung hanyut diterjang derasnya air sungai yang datang dari hulu.
Melihat anaknya bersama teman-temanya hanyut terseret arus, Tarno langsung nekat menerjunkan diri ke sungai untuk menyelamatkan anak-anak. Sehingga tubuh Tarno bersama lima anak-anak tidak terlihat digulung derasnya air Kali Rejasa.
Upaya penyelamatan dilakukan oleh warga. Namun tidak membuahkan hasil. Dengan dibantu Tim Sar Gabungan, upaya pencarian warga yang hanyut dilakukan.
Kepala BPBD Pemalang, Wismo, pada detikcom mengatakan, tim gabungan langsung terjun untuk mencari para korban. Sekitar satu jam lebih setelah melakukan pencarian, korban pertama ditemukan atas nama Iis (11). Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian sekitar pukul16.30 wib. Tim gabungan melanjutkan pencarian lagi. Sekitar 45 menit, tim menemukan korban kedua yakni Tarno (55) yang merupakan ayah Iis.
Tarno ditemukan tidak jauh dari temuan Iis pada pukul 17.15 wib. Keduanya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Upaya pencarian tim gabungan bersama warga terus dilakukan hingga petang," kata Kepala BPBD Pemalang, Wismo pada detikcom.
Namun pada pukul 18.00 WIB di lokasi terjadi hujan deras yang membuat debit air naik, upaya pencarian dihentikan .
Kemudian pencarian dilanjutkan pada Kamis (25/4) pagi. Tim melanjutkan mencari 4 warga yangbhanyut yang saat itu belum ditemukan. Tim yang dibagi menjadi tiga ini, menyisir Kali Rejasa. Hasilnya dua anak yang hanyut ditemukan atas nama Diki (11) ditemukan pada jam pukul 06.30 WIB, di daerah Sawah Talang. Sedangkan Fatir (12), ditemukan sekitar jam 08.00 WIB. Keduanya ditemukan sudah tidak bernyawa.
Sebanyak empat korban tewas yang sudah ditemukan ini langsung dimakamkan pada Kamis (25/4) di jam berbeda di tempat pemakaman desa setempat.
Tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dua korban yang belum ditemukan yakni Tendi bin Teguh (11) dan Rahma bin Wawa (11). Namun lagi-lagi karena cuaca buruk, yakni hujan deras dan debit air naik, upaya pencarian dihentikan pada pukul 16.00 WIB sore kemarin. Upaya pencarian kembali dilakukan pada Jumat (25/4) pagi ini.
"Hari ini kita akan lakukan upaya pencarian kembali dua korban yang belum ketemu," kata Wismo.
(sip/sip)