Medan, CNN Indonesia -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau mengganggu penerbangan hingga di Sumatra Utara. Pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW1296 dari Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang gagal mendarat di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Kamis (19/9).
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Kualanamu sekitar pukul 07.30 WIB.
Branch Communication and Legal Manager Bandara Kualanamu Wishnu Budi Setianto membenarkan hal itu. Ia menyebutkan pesawat itu terpaksa return to base atau kembali ke Kualanamu karena keterbatasan jarak pandang.
"Jarak pandang sangat rendah, sehingga maskapai terpaksa kembali ke Bandara Kualanamu," ujar Wishnu.
Hingga kini, puluhan penumpang pesawat tersebut masih menunggu kepastian dari pihak maskapai, kapan akan diberangkatkan kembali ke Silangit.
Dia menyebutkan visibilitas atau jarak pandang di sana sangat rendah yakni di bawah 700 meter. Dengan jarak pandang tersebut, pesawat cukup berisiko jika mendarat. Saat ini, pihaknya juga masih menunggu informasi soal kabut asap di Silangit.
"Kita masih menunggu laporan terkait jadwal penerbangan lainnya yang terganggu karena kabut asap. Khusus di Kualanamu sendiri, jarak pandang masih normal," ujarnya.
Presiden Joko Widodo menyatakan status karhutla di Riau dalam status siaga darurat. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas Pengendalian Karhutla di Pekanbaru, Riau, Senin (16/9).
Jokowi pun telah meninjau kondisi kabut asap dan penanganan karhutla di Riau. Pesawat yang ditumpangi bersama rombongannya mendarat mulus di tengah kabut asap karhutla di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.
Kabut asap karhutla yang menyebar ke beberapa wilayah Indonesia semakin parah dan mengancam kesehatan warga. Bayi berusia empat bulan di Palembang bahkan diduga meninggal akibat infeksi saluran pernapasan akut dampak karhutla.
Kabut asap karhutla meliputi wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, juga mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Pangsuma di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. Penerbangan di bandara tersebut sempat dihentikan pada Minggu (15/9).