Jakarta - Banjir melanda sejumlah titik di Kota Tangerang usai hujan deras. Pemkot menyebut banjir diakibatkan luapan air sungai dan tanggul bocor.
Hujan deras semalaman mengguyur Kota Tangerang pada Selasa (10/5/2022). BPBD Tangerang kemudian melaporkan banjir di sejumlah titik. Berikut rangkuman banjir di Tangerang:
1. Ketinggian Air Capai 1 Meter di 3 Titik
Berdasarkan data dari BPBD Tangerang, pada Rabu (11/5) pagi, ada 8 titik banjir. Ketinggian air bervariasi.
Ketinggian air di tiga dari delapan titik banjir di Tangerang itu kurang-lebih 1 meter. Ketiga titik banjir itu terjadi di Jalan Bumi Mas Raya Cikokol, Jembatan Alamanda Periuk, dan bawah flyover Taman Cibodas.
"Jalan Bumi Mas Raya, Cikokol, Tangerang, pukul 00.22 WIB kurang-lebih 1 meter, Jembatan Alamanda, Gembor, Periuk, pukul 01.08 WIB kurang-lebih 1 meter, dan di bawah flyover Taman Cibodas pukul 01.22 WIB kurang-lebih 1 meter," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falfeli kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Empat titik banjir lainnya direndam air kurang-lebih 40 cm dan satu titik dengan ketinggian sekitar 60 cm. Banjir mulai menggenangi kelima titik itu mulai dini hari tadi.
"Taman Royal 3, Poris Plawad, Cipondoh pukul 00.30 WIB kurang-lebih 40 sentimeter, Mutiara Pluit, Periuk, pukul 00.47 WIB kurang-lebih 40 sentimeter, Jalan Sinar Hati, Sukajadi, Karawaci, pukul 00.47 WIB kurang-lebih 40 sentimeter, Jalan Cimone Alfa Raya Nomor 1 RT 006, Cimone, Karawaci, pukul 01.08 WIB kurang-lebih 40 sentimeter dan Cimone Mas Permai, RW 05 pukul 01.20 WIB kurang-lebih 60 sentimeter," jelas Ghufron.
2. Pohon Tumbang
Tidak hanya banjir, hujan deras juga menyebabkan dua pohon tumbang di Tangerang. Kedua pohon tumbang itu berada di Perumahan Taman Cibodas dan Jalan Bayur.
"Pohon tumbang di Jalan Anggrek, Perumahan Taman Cibodas, RT 003 RW 06, Sangiang Jaya, Periuk, dan Jalan Bayur titik kenal dekat PLN, pinggir kali," ujar Ghufron.
3. Motor Sempat Tak Bisa Lewat di Banjir Gembor
Pantauan detikcom, Rabu (11/5), pukul 10.13 WIB, Jalan Raya Villa Tangerang Indah, Gembor, Periuk, Tangerang, terendam banjir sekitar 60 centimeter. Terlihat beberapa warga yang sedang berjalan di Jalan Raya Villa Tangerang Indah sambil melewati banjir.
Di pinggir Jembatan Alamanda dekat Jalan Raya Villa Tangerang Indah, tampak petugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang sedang membersihkan sampah di Kali Ciledug. Mereka mengangkut sampah itu ke truk yang berada di pinggir jembatan.
"Motor (putar) balik aja motor, nggak bisa (lewat)," kata petugas kepada pemotor yang ingin melewati jalan yang terkena banjir.
4. Pintu Air 5 Situ Bulakan Ditutup
Kepala UPT Periuk BPBD Kota Tangerang, Syahrial, menuturkan Pintu Air 5 Situ Bulakan ditutup untuk mengantisipasi masuknya air dari Kali Cirarab menuju Kali Ledug.
"Periuk ini ada dua aliran sungai, Sungai Cirarab sama Sungai Ledug, bermuaranya ke satu. Jadi Sungai Ciledug punya pintu air, namanya Pintu 5. Nah, Pintu 5 ini aksesnya ke Cirarab," kata Syahrial kepada wartawan, Rabu (11/5).
"Posisi Cirarab lebih tinggi. Air di sini nggak bisa keluar karena kita tutup Pintu 5-nya. Sebab, kalau kita buka, air dari Cirarab yang masuk. Nah karena kita tutup, maka Kali Ledug ini airnya nggak bisa keluar," tambahnya.
Pintu Air 5 Situ Bulakan sudah ditutup sejak Selasa (10/5) malam. Penutupan itu dilakukan jika intensitas hujan tinggi.
"Dari tadi malam. Pokoknya kalau hujannya agak besar, intensitasnya tinggi, itu petugas sana langsung menutup (pintu air)," imbuh Syahrial.
5. Banjir Akibat 2 Tanggul Bocor
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tangerang Sachrudin meninjau sejumlah wilayah di Kota Tangerang yang masih tergenang banjir. Sachrudin menyebut banjir disebabkan meluapnya air sungai serta tanggul bocor.
Tanggul bocor terjadi tepatnya di wilayah Alamanda, Periuk, Tangerang, dan Situ Bulakan, Tangerang. Saat ini, petugas membuat tanggul sementara untuk menanggulangi kebocoran tanggul.
"Berdasarkan pemantauan langsung yang dilakukan di sejumlah lokasi tersebut, didapati bahwa banjir yang masih terjadi disebabkan oleh meluapnya air sungai serta tanggul yang bocor, seperti yang terjadi di wilayah Alamanda dan Situ Bulakan," jelas Sachrudin dalam keterangannya, Rabu (11/5).
"Penanganan awal dibuat tanggul sementara untuk menanggulangi kebocoran tanggul, kalau sudah surut langsung diperbaiki," tambahnya.