JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bersiap mengendalikan bencana termasuk potensi gempa sesar baribis.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pengendalian itu meliputi regulasi dan penyiapan simulator untuk pelatihan menghadapi bencana.
"Upaya Pemprov kita terus mengupayakan dukungan dan regulasi terkait aksi-aksi pencegahan dan pengendalian termasuk menyiapkan simulator untuk pelatihan untuk bencana," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf mengatakan akan melakukan sosialisasi mitigasi gempa bumi kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan menyusul peringatan ancaman gempa akibat Sesar aktif Baribis yang dipublikasikan oleh para peneliti dalam Scientific Report Nature Journal, Kamis (16/6/2022).
"Dengan adanya ancaman gempa tersebut, BPBD Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi, memberikan edukasi dalam rangka mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi tersebut untuk masyarakat," kata Insaf dalam keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).
Insaf mengatakan, sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi bukan kali pertama dilakukan BPBD DKI Jakarta.
Sebelumnya, BPBD aktif melakukan sosialisasi mitigasi gempa bumi, khususnya di instansi pendidikan seperti sekolah dan madrasah.
Temuan aktivitas Sesar Baribis menjadi perhatian khusus Pemprov DKI Jakarta dan terus dimonitor secara intensif.
"Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama karena wilayah Jakarta termasuk dalam lintasan Sesar Baribis, karena itu BPBD selalu memonitor juga peringatan dini gempa yang disampaikan oleh BMKG untuk disampaikan kembali (kepada masyarakat)," ucap Insaf.