Depok (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Depok, Jawa Barat dan Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto bekerja sama dalam sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap jaminan sosial tersebut.
"Melalui kegiatan ini, saya harap semakin banyak lagi masyarakat yang semakin paham terkait Program JKN. Apalagi tentunya semakin ke sini semakin banyak inovasi yang dicetuskan BPJS Kesehatan sehingga setiap warga juga wajib tahu 'update' (terkini) terkait program ini," kata Wenny Haryanto di Depok, Selasa.
Menurut dia, segala kemudahan yang telah dilakukan BPJS Kesehatan bertujuan memudahkan setiap peserta memperoleh layanan kesehatan.
"Jadi sayang kalau sampai sudah diberikan kemudahan namun warga masih belum tahu terkait itu. Jadi saya harap setiap peserta di sini dapat memastikan bahwa warga sekitar sudah terdaftar aktif di Program JKN," katanya.
Ia menjelaskan program BPJS Kesehatan memberikan banyak kemudahan warga, khususnya ketika sakit dan harus menjalani pengobatan.
Ia menegaskan bahwa kesehatan sebagai kebutuhan penting, sedangkan sakit tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki proteksi diri dengan terdaftar aktif dalam Program JKN.
Ia berharap, peserta kegiatan itu dapat menjadi perpanjangan tangan informasi tentang Program JKN kepada keluarga dan kerabat sekitar tempat tinggal, antara lain terkait apa saja manfaat dan kemudahan akses program itu.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Depok Aan Hasanah menjelaskan kegiatan itu bukan sebagai pertama kali dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Depok dengan Komisi IX DPR RI, sedangkan masyarakat menyambut antusias sosialisasi itu.
Total peserta sosialisasi kurang lebih 200 orang dengan peran masing-masing di wilayahnya, seperti perwakilan Karang Taruna, pengurus RT dan RW, dan kader posyandu yang berdomisili di Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok.
Ia berharap, kerja sama terus terjalin sebagai salah satu bentuk upaya menyukseskan Program JKN.
Ia mengakui keberlangsungan program ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar jika tanpa kerja sama dengan banyak pihak.