Reportase
Finalisasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Provinsi Papua
Hari 1
Hari Pertama: Senin, 6 Maret 2023 | Hote Suni Garden Lake Hotel, Sentani – Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua
Dokumentasi PKMK FK-KMK UGM: Sesi pembahasan bab analisis dampak sebagai bagian dari finalisasi rencana kontingensi sector kesehatan di Provinsi Papua
Sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Penyusunan Dokumen Perencanaan Penanggulangan Bencana untuk Sektor Kesehatan di Provinsi Papua yang didukung oleh UNICEF bekerjasama dengan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan. Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK-KMK UGM, kebali melakukan pendampingan kepada tim penyusun dinkes disaster plan Provinsi Papua untuk menyelesaikan dokumen dinkes disaster plan. Dalam waktu lebih dari satu bulan semenjak workshop yang pertama telah dilakukan pendampingan online via grup WhatsApp sehingga 75% dari dokumen sudah berhasil disusun. Pada workshop yang kedua ini dimaksudkan untuk menyelesaikan 25% bagian dokumen yang perlu dilengkapi maupun yang kurang konsisten dengan skenario maupun regulasi yang ada. Ada beberapa nama baru yang berbeda dari workshop pertama, yaitu Angganitha Mandowen, SKM. Teriben Kogoya, S.Si., dari perwakilan krisis kesehatan regional Papua menggantikan dr. Berry I.S. Wopari, kemudian Happyarr Waramori, A.Md.Kep., dari pelayanan kesehatan rujukan, dan Ellen Kipaw, SKM., M.Kes., M.Si., dan Intan Agustina, A.Md.Keb., dari bidang kesmas menggantikan drg. Christine Siregar, M.Kes., melengkapi peserta dari yang sebelumnya sudah mengkuti workshop pertama seperti Kabid Yankes dr. Yokelyn Ch Suebu, M.Kes., dan Evelna Fransina, S.Gz., MPH., penanggung jawab gudang farmasi provinsi, apt. Dra. Lusia Ang. Dari lintas program Yunita Yakomina Rakhel Mirino, SKM., M.Ked.Trop perwakilan Balitbangkes dan Theresia Iriana Endrawati, S.K.M., dan juga dari lintas sektor Paminto Widodo, SKM., masih mendampngi dinas kesehatan provinsi untuk membersamai penyusunan dokumen ini.
Mengawali kegiatan, fasilitator dari PKMK, Madelina Ariani, SKM., MPH., dan apt. Gde Yulian, M.Epid., mengajak peserta untuk mengkaji lebih dalam di skenario dan asumsi dampak. Kemudian dr. Bella Donna, M.Kes., memberikan pendalaman bagaimana kemudian scenario ini menjawab alur dan mekanisme pelaporan dan pemanfaatan form-form terkait yang digunakan oleh HEOC, pengelolaan relawan dan penyampaian informasi terkait sub-subklaster. Setelah mengkaji langsung form RHA dan kemanfaatan PHSA-public health situation analysis atau infografis bencana maka kebutuhan SOP pengelolaan data sangat esensial untuk dimasukkan ke dalam dokumen dinkes disaster plan termasuk penyediaan papan informasi di pos koordinasi klaster kesehatan atau HEOC dan memberikan sedikit gambaran mengenai hal yang sebaiknya dilakukan pada saat rapat internal dinas kesehatan provinsi dan informasi apa yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan subklaster yang telah disusun berdasarkan kebijakan dan strategi program terkait sesuai dengan skenaro yang disusun. Acara kemudian ditutup dengan finalisasi strategi dan kebijakan apa yang dibutuhkan terkait dengan peran dinas kesehatan provinsi terutama dalam membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam soliditas informasi awal bencana hingga ke mobilisasi sumber daya. Direncanakan kegiatan esok hari untuk menyelesaikan penugasan terkait informasi kunci dari dokumen disaster plan, yaitu standar minimal pelayanan kesehatan sesuai dengan sub-sub klaster dan fungsi monitoring provinsi ke kabupaten/kota terdampak. PKMK FK-KMK UGM akan terus mendampingi dan mengadvokasi Dinas Kesehatan Provinsi Papua untuk memiliki SK Klaster Kesehatan dan dokumen yang 99% lengkap.
Reporter : apt. Gde Yulian, M.Epid.
Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM