RADARKARANGANYAR.COM - Mitigasi bencana dapat dilakukan dengan adanya pengetahuan tentang aspek-aspek kebencanaan.
Namun khusus untuk murid pendidikan anak usia dini (PAUD), pengetahuan tentang mitigasi bencana harus dilakukan secara sederhana. Sesuai usianya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar Yuli Padmi Handayani mengungkapkan, saat ini beberapa PAUD sering melakukan outing class di kantor BPBD.
Kedatangan mereka untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mereka tentang bencana.
Mulai dari mengenali tanda-tanda atau fenomena alam di sekitarnya.
Seperti apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi, hingga membiasakan anak menjaga lingkungan sekitarnya.
"Banyak anak PAUD hingga taman kanak-kanak yang datang ke kantor. Mereka ingin mengetahui alat dan kendaraan apa saja yang digunakan dalam menghadapi bencana alam,” kata Yuli.
“Kemudian dari teman-teman BPBD juga ada pembelajaran bagaimana anak-anak itu menjaga alam agar tidak terjadi bencana," imbuhnya.
Personel BPBD Karanganyar juga memberikan materi tentang mitigasi bencana.
Anak-anak diajak turut menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi banjir.
Diajari juga menjaga ekosistem alam dengan merawat atau menanam tumbuh-tumbuhan, agar tidak terjadi longsor.
Murid PAUD juga dikenalkan cara antisipasi ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, hingga hujan badai.
Itu agar mereka bisa sigap sejak dini menghadapi segala situasi.
"Jika tidak diberikan pemahaman sejak dini, maka mereka tidak akan mengetahui apa itu bencana alam dan bagaimana cara pencegahan," terang Yuli. (rud/nik)