TIMIKA, Seputarpapua.com | Banjir dan longsor di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah ternyata berdampak besar terhadap warga setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Mozes Yarangga mengatakan, ada sekitar 3.265 warga menjadi korban banjir di Kampung Banti 1, Banti 2 dan Kampung Opitawak.
Sementara di wilayah Utikini yang menjadi titik longsornya, saat ini tidak dihuni oleh warga.
“Di Kampung Banti 1 ada 200 KK atau sekitar 1.000 warga, Kampung Banti 2 ada 333 KK atau sekitar 1.125 jiwa dan Kampung Opitawak ada 443 KK atau 1.140 jiwa,” jelas kepala BPBD dalam laporannya setelah terjun langsung ke lokasi banjir dan longsor, Senin-Selasa, 15-16 Juli 2024.
Dikatakan meski ribuan warga terdampak banjir, tidak ada warga yang mengungsi.
Banjir dan longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Mimika sejak awal Juli.
Laporan yang diterima dari BPBD disebutkan, longsor juga menyebabkan jalan penghubung ke Kampung Banti dan kawasan operasional PT Freeport terputus.