Jakarta, CNN Indonesia -- Dosen dan Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menyebut sebanyak 112 kabupaten/kota di Indonesia mengalami banjir rob akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut.
Wilayah pesisir yang tercatat mengalami banjir rob serius yakni pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura), pesisir Pantai Timur Sumatera dan Pesisir Kalimantan.
"Menurut hasil penelitian ditemukan setidaknya terdapat 112 kabupaten kota pesisir di Indonesia yang mengalami banjir rob. Pekalongan, Semarang, Demak itu sebenarnya lebih buruk dari Jakarta," kata Heri dalam acara 2024 LASSI UNESCO Scientific Conference di Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Rabu (24/7).
Ia menyebut Jakarta sempat menduduki posisi nomor satu kota dengan bencana akibat penurunan tanah. Namun, kini Jakarta justru menjadi prototipe manajemen bencana terkait penurunan tanah bagi kota-kota lainnya.
"Lambat laun banjir rob kian meluas dikarenakan masih terus terjadi land subsidence dan sea level rise atau kenaikan muka air laut, bahkan di beberapa tempat banjir menjadi permanen, yang artinya daratan telah hilang menjadi lautan," ujarnya.
Heri mengatakan tidak sedikit kerugian materi yang harus dikeluarkan pemerintah akibat bencana banjir rob tersebut.
"Hitungan kasaran konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah sudah menyentuh angka Rp1000 triliun," ungkap Heri.
Oleh karena itu, kata dia, banjir rob akibat penurunan permukaan tanah dan kenaikan muka air laut harus disikapi dengan serius. Selain itu, juga perlu mengurangi risiko bencana melalui upaya manajemen kebencanaan.
Ia menyebut langkah awal dalam rangka pengurangan risiko yang dilakukan oleh pemerintah yakni pembuatan tanggul di pesisir pantai, meninggikan infrastruktur pesisir hingga melakukan evakuasi penduduk pesisir di beberapa wilayah tertentu.
"Untuk langkah-langkah yang lebih ultimate dan best practice ke depannya, harus dimulai dari pendalaman masalah, pemantauan dan pemetaan bahaya, kemudian dilanjutkan oleh upaya prevensi, mitigasi dan atau adaptasi yang lebih terukur," ucapnya.