JAKARTA, KOMPAS.com - Basarnas melaporkan bahwa dua dari tiga korban hilang akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, telah ditemukan pada Selasa (27/8/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Fathur Rahman mengungkapkan, kedua korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan penemuan ini, jumlah total korban meninggal dunia yang tercatat hingga Selasa siang pukul 12.00 WIB menjadi 18 orang.
“Hari ini dilaporkan 2 korban kembali ditemukan. Jumlah korban meninggal dunia 18 orang dan akan kami terus update dan laporkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).
Saat ini, tim gabungan masih mencari satu korban yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (25/8/2024).
“Dalam pencarian menyisakan satu orang dalam pencarian. Jumlah korban akan kami terus kami update dan laporkan,” kata Fathur.
Dia menambahkan, sebanyak 18 korban yang meninggal dunia telah dievakuasi ke berbagai fasilitas kesehatan, dengan 12 korban dibawa ke Puskesmas Jambula, 4 korban di Kelurahan Rua, dan 2 korban di RSUD Ternate.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang RT 01 RW 01, Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (25/8/2024), sekitar pukul 03.00 WIT.
Pada hari pertama pencarian korban, 13 warga dilaporkan meninggal dunia. Lalu pada hari kedua pencarian, Senin (26/8/2024), tercatat ada 16 korban meninggal dunia.
Saat ini, pemerintah telah memberikan pos pengungsian di SMK Negeri 4 Ternate dan SD Negeri 66 Tarnate, untuk mempermudah penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.