Ribuan orang juga berunjuk rasa di kota-kota Spanyol lainnya. Otoritas regional Valencia memperkirakan jumlah peserta di ibu kota regional mencapai 130.000 orang.
Melansir dari Malay Mail, Minggu, 10 November 2024, sejumlah pengunjuk rasa meneriakkan "Pembunuh! Pembunuh!" dan beberapa membawa plakat yang mengecam presiden regional Valencia serta Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Valencia merupakan wilayah paling terdampak banjir bulan lalu, bencana paling serius dalam beberapa dekade terakhir di Spanyol, yang menewaskan sedikitnya 220 orang dan membuat kota-kota terendam lumpur.
Penduduk Valencia geram dengan kurangnya peringatan dari otoritas setempat. Sejumlah warga mengatakan bahwa peringatan resmi tentang banjir baru masuk ke smartphone mereka saat mobil-mobil sudah hanyut terbawa banjir.
Ada juga kemarahan atas lambannya respons pihak berwenang Valencia, setelah banjir bandang mematikan melanda sekitar 80 kota di wilayah tersebut.
Polisi dan pengunjuk rasa saling berhadapan pada hari Sabtu dalam suasana menegangkan, dengan beberapa bentrokan meletus, lapor seorang jurnalis AFP.
Unjuk rasa dimulai di alun-alun di depan balai kota, sebelum kemudian berlangsung sebuah pawai ke kantor pusat regional Valencia.
Para pengunjuk rasa melontarkan kata-kata kasar kepada presiden regional Valencia Carlos Mazon, seorang pengacara berusia 50 tahun yang merupakan anggota partai oposisi sayap kanan Partai Populer.