CNBC Indonesia pada 6 September 2025 menyoroti potensi bahaya dari Sesar Lembang, patahan aktif yang membentang di utara Kota Bandung. Meski pergerakannya hanya sekitar 2–3 milimeter per tahun, akumulasi energi bisa memicu gempa besar dengan magnitudo 6,5–7,0.
Para ahli mengingatkan, jika gempa besar benar terjadi, jutaan warga di Bandung Raya bisa terdampak. Penelitian paleoseismologi bahkan menemukan jejak gempa dahsyat di masa lalu, dengan siklus ulang antara 170 hingga 670 tahun. Artinya, secara geologis saat ini Bandung memang sudah masuk periode rawan.
Namun, para peneliti menegaskan tidak ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa akan datang. Guncangan kecil yang belakangan terasa di Bandung Barat bisa saja hanya “pemanasan”, bisa juga pertanda menuju gempa lebih besar—belum ada kepastian.
Di sisi lain, pemerintah daerah melalui BPBD Kota Bandung terus mendorong warga untuk lebih siap menghadapi bencana. Edukasi titik aman, program keluarga tangguh, hingga simulasi evakuasi berbasis komunitas kini digencarkan.