PKMK-Yogyakarta. Dalam penanganan krisis kesehatan seperti bencana atau insiden korban massal sering sekali mengalami masalah koordinasi. Sementara dalam situasi krisis keputusan harus diambil dengan cepat dan tepat di bawah tekanan yang tinggi. Ditambah lagi dengan kondisi insiden korban massal, jumlah pasien dapat melebihi kapasitas tim medis. Pengaturan tim yang terstruktur, akan membantu rumah sakit untuk menyediakan satu pusat komando yang jelas. Pada kesempatan kali ini, Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM melaksanakan Webinar “Dari Konsep Ke Operasional: Membangun Sistem Manajemen Krisis Kesehatan Dari Pra Rumah Sakit Sampai Rumah Sakit” pada Senin (1/12/2025) yang dilaksanakan secara daring. Pelatihan ini diikuti oleh 57 peserta yang berasal dari akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan.
Kegiatan dibuka oleh Vina Yulia Anhar, SKM, MPH selaku pembawa acara pada webinar kali ini. Vina membuka acara dengan mengajak seluruh narasumber dan peserta untuk bersama-sama menundukkan kepala dan berdoa bagi korban bencana banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Selanjutnya kegiatan dipandu oleh Happy R Pangaribuan, S.KM, MPH, selaku Kepala Divisi Manajemen Bencana Kesehatan dan moderator yang menyampaikan terima kasih kepala seluruh peserta yang telah hadir dalam kegiatan kali ini. Happy juga menyampaikan pada kesempatan kali ini para peserta akan belajar manajemen krisis kesehatan secara keseluruhan mulai dari konsep hingga bisa operasional, dari pra rumah sakit hingga sampai di rumah sakit.

Dok. PKMK “Doa Bersama Untuk Korban Bencana Banjir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat” oleh Vina Yulia Anhar, SKM, MPH.

Dok. PKMK “Pengantar” oleh Happy R Pangaribuan, S.KM, MPH selaku Kepala Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK UGM.
Materi pertama disampaikan oleh dr. Ali Haedar, Sp.EM, PhD, KPEC, FAHA, FICEP mengenai “Pengaturan Pelayanan Pra Rumah Sakit dalam Manajemen Krisis Kesehatan”. Pada kesempatan kali ini dr. Haedar menjelaskan mengenai gambaran umum korban massal dengan contoh melihat insiden Tragedi Kanjuruhan pada 2022. dr. Haedar menjelaskan mengenai pengertian krisis kesehatan, mass casualty incident, dan apa yang terjadi selama insiden Kanjuruhan tersebut. Melihat kejadian tersebut, perlu dibangun suatu sistem manajemen korban massal mulai dari pra rumah sakit sampai ke rumah sakit. Disampaikan juga oleh dr. Haedar mengenai manajemen lapangan yang mengatur daerah bencana untuk memudahkan pengelolaan korban mulai dari triase hingga rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut. Dalam penanganan krisis kesehatan terutama mass casualty incident, manajemen korban menjadi penting karena jumlah korban yang melebihi kapasitas yang tersedia. Manajemen transfer atau sistem rujukan juga menjadi bagian penting dalam penanganan krisis kesehatan untuk memastikan korban dapat dipindahkan dengan aman, cepat, dan efisien ke fasilitas kesehatan yang sesuai.

Dok. PKMK “Pengaturan Pelayanan Pra Rumah Sakit dalam Manajemen Krisis Kesehatan” oleh dr. Ali Haedar, Sp.EM, KPEC, FAHA, FICEP
Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD mengenai “Rumah Sakit Siaga Krisis: Strategi, Struktur dan Respons Terpadu”. Pada kesempatan kali ini dr. Hendro menyampaikan bahwa rumah sakit harus tetap aman saat terjadi bencana sehingga tetap dapat berfungsi dalam melakukan pelayanan dan melakukan mitigasi untuk memperkuat fasilitas kesehatan yang ada terutama pada pelayanan primer. dr. Hendro juga menyampaikan beberapa indikator yang harus dimiliki rumah sakit untuk bisa membangun rumah sakit siaga krisis. Indikator tersebut meliputi struktural, non-struktural, serta manajemen kegawatan dan bencana yang terdapat pada Hospital Safety Index. Pengimplementasian Hospital Safety Index sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan dalam Pedoman Penyusunan Hospital Disaster Plan. Setiap rumah sakit harus memiliki dokumen Hospital Disaster Plan yang operasional guna mendukung kesiapsiagaan rumah sakit ketika terjadi bencana. Kemudian dr. Hendro menutup presentasi dengan menyampaikan bahwa PKMK UGM dapat memfasilitasi rumah sakit untuk menyusun Hospital Disaster Plan yang sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh rumah sakit setempat.

Dok. PKMK “Rumah Sakit Siaga Krisis: Strategi, Struktur dan Respon Terpadu” oleh dr. Hendro Wartatmo, Sp.B-KBD
Materi terakhir disampaikan oleh dr. Bella Donna, M.Kes dengan judul “Penguatan Tim Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan”. Penguatan tim rumah sakit memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM rumah sakit dalam manajemen krisis, menyusun sistem koordinasi, menjamin kontinuitas layanan, serta menjadi integrasi respons rumah sakit dengan jejaring. Selanjutnya dr. Bella menyampaikan proses penguatan tim rumah sakit harus dilakukan di segala fase, baik pra-krisis, saat krisis, dan pasca krisis kesehatan sehingga perlu dibuat adanya pengorganisasian tim manajemen krisis rumah sakit menggunakan Incident Command System untuk membagi peran bidang-bidang yang sudah ada di kegiatan sehari-hari untuk bisa diaktivasi menjadi tim manajemen krisis rumah sakit. Kemudian dr. Bella menambahkan perlu adanya keterhubungan antara pra rumah sakit dan rumah sakit ketika terjadi krisis kesehatan. Komponen penguatan tim rumah sakit yang dapat dilakukan antara lain sistem komando, pelatihan dan simulasi multidisiplin, koordinasi lintas instansi, komunikasi dan sistem informasi krisis, serta pemantauan dan evaluasi. Sehingga penguatan ke depan yang dapat dilakukan adalah jejaring lintas sektor, digitalisasi sistem peringatan dini, integrasi rumah sakit ke rumah sakit, pendekatan one health, dan pusat komando krisis kesehatan.

Dok. PKMK “Penguatan Tim Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan” oleh dr. Bella Donna, M.Kes
Selama sesi penyampaian materi, peserta memberikan tanggapan dan pertanyaan atas materi yang telah disampaikan. Peserta tampak antusias dan aktif ketika sesi diskusi berlangsung. Banyak pertanyaan yang disampaikan oleh peserta untuk berdiskusi bersama dengan narasumber. Sebelum kegiatan ditutup, dilakukan foto bersama peserta pelatihan.

Dok. PKMK “Foto bersama peserta Webinar “Dari Konsep Ke Operasional: Membangun Sistem Manajemen Krisis Kesehatan Dari Pra Rumah Sakit Sampai Rumah Sakit”
Reporter: dr. Muhammad Alif Seswandhana (Divisi Manajemen Bencana Kesehatan, PKMK UGM)
SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

