Pelatihan lanjutan – Tatap Muka
Peningkatan Kapasitas PHEOC Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros
Senin - Rabu, 28 - 30 Juni 2021
Kerangka Acuan Kegiatan
Pengantar
PHEOC adalah pusat komunikasi dan koordinasi berbagai pihak untuk melakukan penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM) atau juga dikenal dengan public health emergency, baik pada saat kondisi normal karena eskalasi kejadian penyakit atau kejadian luar biasa penyakit yang disebabkan sebagai dampak lanjutan dari kejadian bencana non alam yang mendahului, atau public health in emergency. Kejadian kedaruratan kesehatan masyarakat seringkali diikuti dengan kejadian yang sangat cepat, menyerang banyak orang dan luas wilayah yang bisa sangat luas, serta dapat menimbulkan kecemasan berbagai pihak. Untuk itu, dengan kondisi Indonesia yang luas ini, PHEOC diharapkan tidak hanya berada di level nasional saja tapi juga dapat diimplementasikan juga di daerah. Selama ini PHEOC daerah fungsinya berada di dinas kesehatan di seksi surveilans bidang pengendalian penyakit dengan fungsi komando dan koordinasi yang masih sangat terbatas, padahal dengan kapasitas pemantauan rutin dan pengolahan data seperti yang selama ini sudah berjalan dengan baik, fungsi PHEOC daerah dapat lebih dikembangkan lagi. Oleh karena itu, PKMK FK - KMK UGM bekerjasama dengan Lembaga INSPIRASI melakukan kegiatan Pengembangan Kapasitas PHEOC Daerah untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
April lalu telah dilaksanakan kegiatan review kapasitas daerah untuk melihat sejauh mana Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros sudah menyiapkan kegiatan KKM. Hasil review menunjukkan bahwa kapasitas untuk KKM masih perlu dikembangkan. Kemudian, telah dilaksanakan juga pelatihan online selama 2 minggu dengan 4 kali pertemuan pada awal Juni untuk mengenalkan dan memperkuat peran PHEOC di dinas kesehatan. Selanjutnya, rangkaian kegiatan di atas akan dikuatkan dengan workshop tatap muka dan evaluasi yang diselenggarakan akhir Juni. Harapannya peran PHEOC di daerah oleh dinas kesehatan semakin kuat dan dipahami. Selain itu, dinas kesehatan mampu menyusun perencanaan organisasi PHEOC daerah, termasuk mengevaluasi rangkaian kegiatan dan merencanakan penanggulangan bencana alam, non alam, krisis dan kedaruratan kesehatan masyarakat ke depannya di daerah.
Tujuan
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan dan meningkatkan kesiapsiagaan daerah dalam pengendalian kegawatdaruratan kesehatan masyarakat melalui penguatan kapasitas sumber daya pengendali public health emergency operation center (PHEOC) daerah. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:
- menguatkan konsep operasi dan peran PHEOC di daerah
- menyusun struktur pengorganisasian dan interoperability koordinasi PHEOC di daerah, termasuk tupoksinya
Proses Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari secara tatap muka. Hari 1 dan 2 setiap narasumber kembali menguatkan konsep, operasi, dan pengorganisasian PHEOC di daerah melanjutkan dari kegiatan pelatihan online sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan penugasan yang dikerjakan oleh tim penyusun PHEOC daerah yang berfokus pada penyusunan pengorganisasian, alur dan tupoksi, termasuk interoprebaility dan koordinasi lintas sektor. Di hari 3 dilaksanakan kegiatan evaluasi untuk seluruh rangkaian kegiatan sejak April – Juni 2021, diantaranya mengevaluasi kegiatan, metode, dan konten.
Peserta dan Kebutuhan yang Dibawa Saat Kegiatan
Peserta kegiatan berasal dari tiga daerah terpilih yakni Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dan Dinas Kesehatan Kota Makasar, yang berasal dari Bidang Pengendalian Penyakit (P2), Seksi Surveillans, Seksi Krisis Kesehatan, Bidang Yankes, dan Seksi Rujukan.
Sangat diharapkan peserta asesmen pada April dan pelatihan online awal Juni tetap dapat berhadir dalam kegiatan ini. Setiap dinas kesehatan diharapkan dapat mengirimkan maksimal 10 orang yang dapat berhadir selama tiga hari kegiatan.
Setiap kelompok dinas kesehatan diharapkan membawa:
- minimal 2 laptop,
- profil dinas kesehatan,
- rencana kontijensi bencana alam non alam bidang kesehatan/ kegawatdaruratan kesehatan masyarakat (jika ada),
- struktur organiasai dinas kesehatan terupdate.
Untuk kegiatan hari 2, Selasa 29 Juni 2021, peserta diluar dinas kesehatan yang diharapkan hadir berasal dari :
- Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros
- Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan
- Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar
- Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten Maros
Output Kegiatan
- draft struktur pengorganisasian PHEOC daerah
- draft tupoksi PHEOC daerah
- rencana tindak lanjut PHEOC daerah
Jadwal
Senin, 28 Juni 2021 | |||
Waktu | Materi | Keterangan | |
09.00 – 09.10 09.10 – 09.30 |
Pengantar kegiatan Pengarahan dan pembukaan
|
PKMK FK-KMK UGM Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan |
|
09.30 – 10.00 | Review Pelatihan PHEOC online dan tujuan pembalajaran | Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM | |
10.00– 10.30
10.30 – 10.45 |
Materi 1: Sistem pengorganisasian PHEOC daerah Diskusi |
dr. Bella Donna, M.Kes – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM | |
10.45 – 12.00
|
Penugasan 1: Penyusunan pengorganisasian PHEOC daerah
|
Narasumber: dr. Bella Donna, M.Kes
Fasilitator:
|
|
12.00 – 13.00 | Istirahat | ||
13.00 – 13.30
13.30 – 13.45 |
Materi 2: Penguatan Operasional PHEOC Daerah Diskusi |
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM | |
13.45 – 14.45 | Penugasan 2: Penentuan tupoksi pengorganisasian PHEOC |
Narasumber: Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt Fasilitator:
|
|
14.45 – 15.00 | Pengarahan pertemuan hari 2 | PKMK FK-KMK UGM | |
Selasa, 29 Juni 2021 | |||
Waktu | Materi | Keterangan | |
09.00 – 09.30 | Review materi hari 1 dan penugasan 1-2 | Fasilitator dan peserta | |
09.30 – 10.00
10.00 – 10.15 |
Materi 3 : Interoperability dan koordinasi PHEOC di daerah Diskusi |
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM | |
10.15 – 10.45 10.45 – 11.15 |
Penugasan 3: Presentasi kelompok Diskusi |
Masing-masing dinas kesehatan | |
11.15 – 12.00 | Penugasan 4: Revisi pengorganisasian, tupoksi dan interoperability |
Narasumber: Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt Fasilitator:
|
|
12.00 – 13.00 | Istirahat | ||
13.00 – 13.30
13.30 – 13.45 |
Materi 4: Perencanaan Mobilisasi SDM dan SOP Diskusi |
Madelina Ariani, MPH – Peneliti dan Konsultan PKMK FK-KMK UGM | |
13.45 – 14.15
14.15 – 14.30 |
Materi 5: Strategi penyusunan rencana penanggulangan bencana bidang kesehatan di dinas kesehatan/ Dinas Kesehatan Disaster Plan Diskusi |
Narasumber: Happy Pangaribuan, MPH | |
14.30 – 15.00 | RTL | Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt | |
Rabu, 30 Juni 2021 | |||
Waktu | Materi | Moderator/Narasumber | |
09.00 – 09.10 | Pengantar kegiatan evaluasi | PKMK FK-KMK UGM | |
09.10 – 09.30 |
- Pemaparan hasil asesmen kapasitas PHEOC daerah - Pemaparan hasil pelatihan online dan tatap muka |
Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt dr. Bella Donna, MPH
|
|
09.30 – 10.00 | Tanggapan masing-masing kepala dinas kesehatan |
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Kepala Dinas Kesehatan Kota Makasar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros |
|
10.00 – 11.00 |
Evaluasi dari peserta kegiatan - konten - metode - kegiatan |
Fasilitator dan peserta | |
11.00 – 11.20 11.20 – 11.30 |
Laporan kegiatan Penutupan |
PKMK FK-KMK UGM Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah |
|
11.30 | Foto bersama |
Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pelatihan Lanjutan- Tatap Muka Peningkatan Kapasitas Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan. Kami berharap Dinas Kesehatan dapat memahami aspek - aspek yang terdapat dalam PHEOC daerah dan dapat mengembangkan PHEOC daerah ke depannya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat baik yang disebabkan bencana non alam, krisis kesehatan dan bencana alam itu sendiri. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan/ PKMK FK-KMK UGM serta jejaring yang terlibat akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan peningkatan kesiapsiagaan krisis kesehatan baik karena bencana alam, non alam maupun sosial di daerah.