Terkait dengan prognosis bencana di masa depan terkait dengan perubahan iklim, manajemen risiko bencana (Disaster Risk Management/ DRM) menjadi salah satu elemen penentu pembangunan berkelanjutan. Kemungkinan melibatkan masyarakat umum dalam implementasi DRM saat ini sedang menjadi topik yang sering dibicarakan. Secara khusus, kesiapsiagaan penduduk untuk keterlibatan masyarakat dipertanyakan dan, oleh karena itu, pemahaman tentang kondisi yang memfasilitasi kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana sangat menentukan. Artikel ini menyajikan hasil penelitian yang menyelidiki factor - faktor yang mempengaruhi (1) kesiapsiagaan objektif penduduk, serta (2) persepsi subjektif tentang kesiapsiagaan kita terhadap bencana. Analisis statistik menemukan bahwa kedua sisi kesiapsiagaan masyarakat bergantung terutama pada pengalaman mereka dengan bencana, kesadaran akan risiko yang mungkin terjadi dan prosedur yang tepat untuk menyelesaikan situasi, dan potensi ekonomi rumah tangga. Hasilnya menekankan perlunya mendukung proses peningkatan kesadaran akan risiko dan kemungkinan prosedur pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebelum bencana, termasuk kelompok yang lebih rentan secara ekonomi. Di bidang ini, kolaborasi otoritas yang bertanggung jawab dan masyarakat umum sangat diinginkan. Oleh karena itu, studi ini dan hasil - hasilnya dapat berfungsi sebagai dukungan untuk membuat kebijakan manajemen resiko bencana dan pembangunan berkelanjutan. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal MDPI