Temanggung: Sebanyak 85 unit sistem peringatan dini (early warning system/EWS) telah dipasang pada periode 2016-2019 di sejumlah daerah rawan bencana di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pemasangan EWS tersebut diharap bisa mengurangi korban saat bencana.
"Pengadaan EWS tersebut didanai dengan APBD Kabupaten Temanggng sebanyak 82 unit, APBD Provinsi Jateng dua unit, dan APBN satu unit," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Pria Andaka, di Temanggung, Selasa, 16 Februari 2021.
Dia menjelaskan EWS tersebut untuk memantau, mendeteksi, dan memberikan peringatan dini bahaya longsor dan ada juga untuk memantau curah hujan.
Pria menyebut sejumlah EWS tersebut dipasang di sejumlah daerah rawan bencana di 19 kecamatan yakni Tretep, Bansari, Bejen, Tembarak, Selopampang, Kledung, Kranggan, Tlogomulyo, Bulu, Jumo, Candiroto, Kedu, Gemawang, Kaloran, Wonoboyo, Kledung, Pringsurat, Kandangan, dan Jumo. Namun beberapa di antaranya dilaporkan tidak berfungsi dengan baik.
Menurutnya ke depan perlu ada tambahan pengadaan EWS karena daerah rawan bencana di Kabupaten Temanggung, terutama tanah longsor cukup banyak.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan pengecekan ke lapangan untuk mengetahui berapa alat peringatan dini bencana tersebut yang rusak. Mudah-mudahan nanti disetujui oleh pemda. Untuk tahun ini tidak ada anggaran pengadaan EWS," jelasnya.
(DEN): medcom.id
16 Feb2021