logo2

ugm-logo

Banjir di Langkat Meluas

Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Akibat curah hujan yang terus turun di beberapa wilayah Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, banjir semakin meluas merendam permukiman dan lahan pertanian warga. Hal itu dilaporkan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Irwan Sahri di Stabat, Selasa (18/9).

Dari data yang ada akibat meluapnya Sungai Blengking yang membelah Kota Stabat, kini banjir berdampak terhadap 787 kepala keluarga yang terdiri dari 1.474 jiwa laki-laki dan 1.674 jiwa perempuan keseluruhannya 3.148 jiwa. Ketinggian air sekarang ini antara 20-50 sentimeter dan merendam 150 hektare areal persawahan.

Naiknya permukaan air Sungai Blengking diakibatkan hujan semalaman dan ada juga warga yang mulai mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak terdampak banjir. Sobirin, salah seorang petani di Desa Pantai Gemi Kecamatan Stabat menjelaskan banjir yang terjadi telah merendam ratusan hektare areal persawahan, diantaranya 178 hektare lahan tanaman padi, 65 hektare lahan jagung, ubi, kacang, kedelai, cabai, kacang panjang.     

"Banjir sekarang ini akibat curah hujan yang tinggi sehingga Sungai Blengking tak mampu lagi menampung curah hujan. Air kemudian meluap ke permukiman warga dan areal persawahan serta perladangan," katanya.

Akibatnya petani banyak yang merugi karena ada yang baru bertanam padi dan tanaman lainnya.

Banjir Tewaskan 100 Orang, Nigeria Tetapkan Bencana Nasional

Banjir Tewaskan 100 Orang, Nigeria Tetapkan Bencana Nasional

Jakarta, CNN Indonesia -- Nigeria mendeklarasikan status bencana nasional setelah banjir besar menewaskan 100 orang di 10 negara bagian, Selasa (18/9).

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Respons Darurat (NEMA), Sani Datti, mengatakan kepada AFP bahwa mereka mencanangkan situasi bencana nasional di empat negara bagian, yaitu Kogi, Delta, Anambra, dan Niger.

"Delapan negara bagian lainnya ada dalam daftar pengawasan. Semua negara bagian ini telah menjadi wilayah yang paling parah terkena banjir. Sekitar 100 orang tewas di 10 negara bagian," kata dia.

Hujan deras musiman yang mengguyur Nigeria menyebabkan sungai Niger dan Benue meluap, membanjiri berbagai wilayah, pertanian, dan membuat puluhan ribu orang terjebak di dalam rumah.


Datti mengatakan sejumlah personel dan peralatan militer sudah dikerahkan untuk membantu serta mengevakuasi warga yang terperangkap di dalam rumah.

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, juga mengatakan bahwa ia telah menyetujui aliran dana 3 miliar naira atua setara Rp120 miliar untuk membeli bahan-bahan medis dan bantuan.

Kogi dan Niger berada di wilayah Nigeria Tengah sementara Delta dan Anambra berada di wilayah selatan.

Ibu kota Kogi, Lokoja, yang terletak di wilayah pertemuan dua sungai tersebut hampir tenggelam akibat air yang terus naik. Menurut Badan Meteorologi Nigeria, hujan diperkirakan akan terus turun pada Selasa (18/9).

NEMA menyatakan bahwa ketinggian air terus meningkat di Lokoja dan telah mencapai 11,6 meter di atas permukaan. Ketinggian ini mendekati banjir mengerikan yang serupa pada 2012 lalu.

Saat itu, ratusan orang meninggal dan sekitar dua juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal di 30 dari 36 negara bagian Nigeria. (cin/has)

 

More Articles ...