Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso -- 29 Juni 2025
Sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember dari Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) melaksanakan kegiatan pengenalan teknologi Early Warning System (EWS) dan simulasi evakuasi bencana di Desa Gunungsari. Kegiatan ini didukung penuh oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur dan disambut antusias oleh warga desa.
Kegiatan ini merupakan bagian awal dari upaya membentuk masyarakat tangguh bencana dengan memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif dalam mendeteksi potensi banjir. Mahasiswa menjelaskan cara kerja alat pendeteksi dini yang menggunakan sensor untuk membaca parameter ketinggian air, kekeruhan, dan pH air di sungai sekitar. Data dari sensor kemudian dikirimkan secara otomatis ke alat penerima (receiver) yang telah dipasang di rumah Kasun dan lokasi terdampak lain. Bila terdeteksi potensi banjir, sistem akan memicu sirine dan alarm, serta secara otomatis mengirim pesan peringatan melalui WhatsApp ke warga yang telah terdaftar.
Selain pengenalan teknologi, dilakukan juga simulasi evakuasi bencana, di mana warga dilatih untuk:
Mengevakuasi masyarakat serta kelompok rentan.
Berkumpul di titik kumpul yang telah ditentukan.
Menuju tempat evakuasi akhir melalui jalur evakuasi paling aman.
Menunggu di tempat evakuasi akhir yang merupakan lokasi aman sampai keadaan dinyatakan normal.
Simulasi ini tidak hanya bertujuan untuk melatih fisik, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesiapsiagaan. Jalur evakuasi telah dipetakan bersama masyarakat dan menjadi bagian penting dari sistem tanggap darurat di desa
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi dari perangkat desa maupun tokoh masyarakat. Meskipun implementasi alat EWS secara penuh belum dilakukan dalam kegiatan ini, edukasi mengenai cara kerjanya telah memberikan pemahaman awal yang kuat bagi warga. Tingginya partisipasi ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Gunungsari memiliki kesadaran yang kuat terhadap pentingnya kesiapsiagaan bencana dan siap untuk bersama-sama membangun sistem tanggap darurat yang efektif dan berkelanjutan.
Program Mahasiswa Berdesa membuktikan bahwa pendekatan edukatif berbasis teknologi lokal dapat menjadi fondasi penting dalam menciptakan desa tangguh bencana. Kolaborasi mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.