logo2

ugm-logo

Blog

Mengelola Bencana di Tengah Pandemi COVID-19: Pendekatan Respons Terhadap Bencana Banjir

Dunia menghadapi kesulitan dalam menangani bencana sembari melakukan upaya untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Makalah ini bertujuan untuk mengusulkan kebijakan dan pendekatan untuk mengelola dua bencana banjir dan COVID-19. Ini meninjau upaya yang sedang berlangsung dari organisasi di bidang bantuan kemanusiaan, air dan sanitasi, manajemen bencana dan kesehatan. Berdasarkan tinjauan kerja, kebijakan itu direkomendasikan. Tujuan kebijakan tersebut adalah untuk melindungi kehidupan manusia, khususnya kelompok rentan, dari perspektif keamanan manusia. Organisasi dan komunitas lokal memainkan peran penting dalam manajemen bencana, dan informasi risiko yang didukung oleh pengetahuan ilmiah sangatlah penting. Seperti yang ditunjukkan oleh pengalaman manajemen bencana, berbagai organisasi termasuk kesehatan dan air harus dikoordinasikan untuk melakukan tindakan. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Elsevier Public Health Emergency Collection

SELENGKAPNYA

Pendekatan One Health di Era Pandemi COVID-19 dan Bencana Alam

one health

Salah satu respon tanggap darurat pada bencana alam adalah berupa evakuasi, transportasi dan pengungsian. Berbeda dengan respon tanggap darurat saat pandemi, massa tidak boleh berkumpul dan harus tetap menjaga jarak fisik dan isolasi di rumah. Bagaimana respon tanggap darurat bencana alam selama pandemi? Tentu penanganan yang dilakukan tidak terlepas dari protokol pencegahan COVID-19. Dalam artikel berikut disebutkan setelah Gempa Jepang, korban yang selamat, tinggal di pusat evakuai dalam kondisi tidak sehat yang mengarah ke wabah penyakit menular. Tinggal di tempat penampungan selama pandemic COVID-19 kemungkinan besar akan rentan terjadi penularan karena kurangnya jarak fisik dan ketidakmampuan memakai masker. Mengembangkan rencana/tanggapan kesiapsiagaan bencana dengan menggunakan pendekatan multidisiplin One Health sangat dibutuhkan sebagai bagian dari perencanaan pandemi. Konsep tiga dimensi yaitu lingkungan, sistem pangan dan obat - obatan/intervensi masuk ke dalam pendekatan One Health dalam COVID-19. Mengidentifikasi inang perantara SARS-CoV-2, penularan lintas spesimen dan penularan zoonosis merupakan salah satu pendekatan One Health dari dimensi lingkungan. Dimensi sitem pangan menetapkan sistem pangan alternatif dalam hal bahan bioaktif, keamanan, dan keberlanjutan pangan. Pada dimensi intervensi mengembangkan sistem pengawasan SARS-CoV-2 pada manusia, hewan dan lingkungan. 

Selengkapnya

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Estimasi Biaya Perbaikan Kerusakan Pasca Gempa

Proses rekonstruksi setelah gempa bumi memerlukan perkiraan biaya perbaikan untuk memutuskan apakah akan memperbaiki atau membangun kembali. Ini membutuhkan alat estimasi biaya pasca gempa yang akurat. Saat ini, belum ada model estimasi kerugian pasca gempa untuk memperkirakan biaya perbaikan secara akurat. Alat penilai kerugian yang tersedia yaitu HAZUS, alat perhitungan penilaian kinerja (PACT), alat penilai kinerja dan kerugian seismik (SLAT) dan alat prediksi kinerja seismik, yang belum secara khusus digunakan untuk estimasi biaya perbaikan pasca gempa. Makalah ini bertujuan untuk fokus pada identifikasi faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan saat melakukan upgrade alat-alat tersebut untuk estimasi biaya perbaikan pasca gempa. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal Emerald Insight

Selengkapnya

Live Report: PENGELOLAAN BENCANA ALAM DI KALA PANDEMI

Selasa, 9 Februari 2021

 

PKMK FK - KMK UGM bekerjasama dengan Caritas Germany, sejak respon bencana Sulawesi Tengah pada 2018 hingga saat ini telah melakukan peningkatan kapasitas untuk Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan masyarakat dalam merencanakan dan merespon bencana. Oleh karena itu, untuk merespon Gempa Bumi Sulawesi Barat 15 Januari 2021 lalu, PKMK telah melakukan koordinasi dan persiapan keberangkatan tim medis dengan mengandalkan kapasitas lokal Sulawesi Tengah sebagai provinsi tetangga. Simak selengkapnya dalam reportase dan video berikut ini

Reportase    Video

Rabu, 3 Februari 2021

Laporan Penanganan Bencana Gempa Sulbar oleh Pokja Bencana FK-KMK UGM dan AHS UGM

Pokja Bencana FK-KMK UGM dan AHS UGM ikut membantu penanganan korban bencana Gemba Sulbar dalam bentuk bantuan Tim Manajemen dan Tim Medis. Tim Manajemen yang juga melakukan Rapid Health Assessment sudah tiba lebih dulu di Mamuju pada 16 Januari 2021, sementara itu  Tim medis tiba di Mamuju pada 21 Januari 2021. Proses perjalanan tim dan penugasan tim sesuai dengan prosedur Manajemen Klaster Kesehatan. Banyak tantangan yang dihadapi tim, terlebih bagaimana tetap bisa memberikan pelayanan dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID-19. Salah satu temuan tim selama melakukan pelayanan adalah banyak pasien di pos pengungsian yang tidak mengggunakan masker. Bagaimana pengalaman tim dan apa saja yang menjadi lesson learnt untuk kedepannya dalam penanganan bencana alam selama masa pandemi COVID-19 (bencana non-alam). Silakan menyimak laporan kegiatan Tim Pokja Bencana FK-KMK UGM dan AHS UGM yang disampaikan pada Rabu, 3 Februari 2021

Reportase

Selasa, 2 Februari 2021

Live Report Tim medis dan manajemen Pokja Bencana FK-KMK UGM, Caritas Germany dan Palu

live report sulbar 2

PKMK FK-KMK UGM bekerjasama dengan Caritas Germany, sejak respon bencana Sulawesi Tengah tahun 2018 hingga saat ini telah melakukan peningkatan kapasitas untuk Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan masyarakat dalam merencanakan dan merespon bencana. Oleh karena itu, untuk merespon Bencana Gempa Bumi Sulawesi Barat 15 Januari 2021 lalu, telah melakukan koordinasi dan persiapan keberangkatan tim medis dengan mengandalkan kapasitas lokal Sulawesi Tengah sebagai provinsi tetangga. Bagaimana persiapan tim dari lintas daerah dan instansi ini disiapkan, apa program kerja tim, kegiatan tim di lapangan, serta bagaimana situasi pelayanan kesehatan di tengah pendemi, suka duka dan pembelajaran akan disampaikan secara langsung pada Selasa, 2 Februari 2021 pukul 07.30 – 8.30 WIB

Video   Reportase

Rabu, 20 Januari 2021

Live Report Tim Manajemen Pokja Bencana FK-KMK UGM

Pokja Bencana FK-KMK UGM mengirimkan tim manajemen untuk Rapid Health Assessment (RHA) yaitu Gde Yulian Yogadhita, M.Epid menuju Mamuju pada 16 Januari 2021. Tim ini langsung membantu mengaktifkan klaster kesehatan di provinsi Sulbar dan melakukan penilaian secara cepat.  Penilaian secara cepat melalui pengumpulan data dan informasi pada awal kejadian bencana untuk melihat kebutuhan dan kapasitas yang ada. Bagaimana proses pengaktifan dan penguatan klaster kesehatan di provinsi, apa yang menjadi kebutuhan dan tantangan sekarang ini? Silakan menyimak live report langsung dari daerah terdampak gempa Sulawesi Barat, dari dua narasumber yang bertugas disana

Video   Rekaman Audio    Reportase

Outlook Kebijakan Kesehatan 2021

Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Tangguh Terhadap Bencana: Apakah membutuhkan Pendekatan Reformasi Kesehatan?

outlook21

Sistem Kesehatan di Indonesia mengalami goncangan hebat sepanjang 2020 lalu akibat bencana non alam pandemi COVID-19. Pandemi ini berdampak dan menguji langsung Sistem Kesehatan Nasional dan Daerah (SKN dan SKD), yang mana keduanya diperhitungkan lemah untuk menghadapi ancaman ketahanan kesehatan, bencana alam, maupun bencana non alam seperti saat ini. Dalam menghadapi tantangan berat ini, ada pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukan strategi Reformasi Kesehatan? Apakah pendekatan reformasi ini tepat dilakukan dalam masa pandemi COVID-19 dan sesudahnya? Kegiatan Outlook ini akan mencoba membahas apa yang terjadi di tahun 2020 dan apa yang mungkin akan terjadi pada 2021. Acara diselenggarakan oleh Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK - KMK UGM pada Rabu, 13 dan 20 Januari 2021 melalui zoom meeting.

Selengkapnya