Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan informasi terbaru setiap minggunya!
Menilai Reaksi Cepat Warga terhadap Hembuskan Asap Merapi
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi telah menjadi risiko bencana bagi tiga kabupaten yang mengitarinya. Kemarin, Senin (22/7) terjadi aktivitas vulkanik dengan menghembuskan lebih dari 100 kali hembusan asap sulfatara mencapai ketinggian 1000 meter. Hembusan asap dan abu yang terjadi sekitar satu jam (04.22 hingga 05.33 wib) menyebabkan sekitar 300 warga di sekitar Merapi mengungsi. Meski demikian hingga saat ini, status gunung merapi masih dikatakan normal.
Menurut warga, hembusan dan gempa kecil masih terjadi hingga Selasa (23/7). Warga juga mengaku selama sepekan memang kerap mendengar gemuruh berasal dari Merapi. Saat ini warga bersiap jika suatu saat mendapat peringatan untuk evakuasi, terutama para lansia yang sudah menyiapkan perlengkapan pengungsian. Namun, menurut Bupati Jawa Tengah pada sebuah harian nasional menyatakan masih saja ada warga yang enggan untuk mengungsi padahal mereka berada di zona merah. Meski saat ini tidak perlu dilakukan evakuasi tetapi pemerintah harus siaga dalam membantu warganya melakukan evakuasi. Sebuah studi mencoba menyusun perencanaan dan penelitian tentang proses evakuasi dengan judul Evacuation: An Assesment of Planning and Research. . Juga, persiapan kesiapsiagaan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan penanggulangan bencana seperti yang dikembangkan oleh BNPB akhir-akhir ini, Aplikasi Inaware Tingkatkan Kesiapsiagaan .
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu dampak aktivitas gunung berapi terhadap kesehatan kelompok rentan (lansia dan anak). Sebuah penelitian mengungkapkan hubungan aktivitas volkanik dengan kesehatan pernapasan pada anak, silahkan . Saran dari penelitian ini adalah perlunya persiapan pelayanan darurat pertolongan bantuan pernafasan bagi anak pada saat bencana gunung berapi.
Guna menggugah pentingnya persiapan sebelum terjadi bencana, kami mengangkat ringkasan sebuah publikasi mengenai manajemen penanggulangan bencana. Artikel ini dirilis oleh The Wall Street Journal yang sudah diterjemahkan dengan judul Bencana dan Pembangunan Artikel ini mengungkapkan bahwa pembangunan dan penanganan yang baik pada bencana mampu mengurangi jumlah kematian korban secara signifikan.