logo2

ugm-logo

TERM OF REFERENCE (TOR)

WORKSHOP HOSPITAL DISASTER PLAN           

Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ende

 

Rumah Sakit Daerah Kabupaten Ende

Selasa, Kamis, Jumat, 13, 15-16 Oktober 2015

 

 

LATAR BELAKANG

Lebih dari 80 %wilayah Indonesia berada pada status rawan bencana. Selain itu, ancaman kecelakaan transportasi, konfilik sosial, dan wabah penyakit juga menjadi ancaman serius diseluruh wilayah Indonesia. Kejadian-kejadian ini dapat menjadi ancaman internal dan eksternal bagi sebuah rumah sakit sehingga apabila rumah sakit tidak siap menghadapinya akan terjadilah kekacauan. Sayangnya hampir seluruh rumah sakit di Indonesia belum sepenuhnya dapat menangani korban bencana dengan cepat dan tepat. Hal ini terjadi karena fungsi, struktur, medical support, dan manajemen support yang kolaps.

Rumah sakitdalam hal ini memegang peranan utama dalam kesiapan penanggulangan bencana. Dua hal pokok yang harus dapat dilakukan oleh rumahsakit agar siap menghadapi bencana adalah dukungan kemampuan tehnis medis (Medical Support) dan dukungan kemampuan manejerial (Management Support).

Begitu penting rencana penanggulangan bencana bagi rumah sakit ini didukung oleh adanya Undang-undang RI No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, khususnya pada pasal 29 yang salah satu poinnya berbunyi bahwa “Rumah sakit mempunyai Kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana”. Selain itu, dalam Pembahasan Akreditasi Rumah sakit tahun 2012 pada elemen penilaian akreditasi pada Standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) mengenai Kesiapan menghadapi bencana pada Standar MFK 6 yang berbunyi “Rumah Sakit membuat rencana manajemen kedaruratan dan program penanganan kedaruratan komunitas, wabah dan bencana baik bencana alam atau bencana lainnya”. Salah satu elemen penilaian MFK 6 adalah rumahsakit telah mengidentifikasi bencana internal dan eksternal yang besar, seperti keadaaan darurat di masyarakat, wabah, dan bencana alam atau bencana lainnya serta kajadian wabah yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan.

Penanggulangan bencana dalam hal ini dituangkan dalam hospital disaster plan(HDP). Hospital Disaster Plan atau Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk kesiapan rumah sakit yang disusun dalam bentuk suatu dokumen yang berisikan rencana tindakan yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukan, apa yang diperlukan, dan dengan cara bagaimana semuanya tersebut dilakukan dalam menghadapi bencana yang terjadi baik itu bencana internal di rumah sakit maupun bencana eksternal.

Program pelatihan langsung di rumah sakit (In House Training) bagi tim penyusun Hospital Disaster Plan (HDP), sengaja dibuat agar tim penyusun bisa langsung membuat dengan melihat keadaan rumah sakit mereka sendiri karena masing-masing rumah sakit berbeda HDP-nya. Ini semua dilakukan agar para fasilitator dapat membantu rumah sakit dalam membuat HDP yang Operasional dengan langsung melakukan pelatihan di Rumah Sakit yang akan membuat HDP.

Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) FK UGM dalam hal ini akanmelakukan pendampingan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ende untuk mengadakan In House Training guna membuat penyusunan rencana penanganan bencana di rumah sakit (HDP) berdasarkan modul yang disusun oleh PKMK FK UGM. Melalui kegiatan ini diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Endedapat memiliki dokumen HDP yang operasional

TUJUAN

Adapun tujuan dari kegiatan In House Training ini dilakukan adalah :

  1. Peserta memahami bahwaRencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (HDP)berbeda di tiap Rumah Sakit
  2. Peserta di RS mampu membuat Plan of Action atau POA sampai operasional.
  3. Peserta di RS mampu memahami pembuatan HDP berdasarkan template yang ada.
  4. Setelah in-hpeserta mampu mempraktekkan HDP.

PROSES KEGIATAN

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu

  1. Hari pertama : pembukaan, materi, dan penugasan kelompok
  2. Hari kedua : presentasi, peninjauan situasi RS, penugasan kelompok
  3. Hari Ketiga: finalisasi draft HDP

TEMPAT

Tempat pelaksanaan In House Trainingadalah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Kabupaten Ende

PESERTA (TIM PENYUSUN HDP):

  1. Terdiri dari 20-25
  2. Terbagi dalam 4 kelompok yaitu :

1) Unsur Pimpinan :

Terdiri atas: Direktur, Direktur Pelayanan, Direktur Penunjang, Komite Medik

2) Operasional :

Terdiri atas: Kepala IGD, Dokter Umum IGD, Perawat IGD, Bidan, SMF Bedah, SMF Anestesi, Keperawatan, K3, IBS

3) Logistik :

Terdiri atas: IPSRS, IFRS, Rumah Tangga, Gizi

4) Perencanaan (Planning) dan Keuangan (Finance):

Perencanaan terdiri atas: pelayanan medik, diklat; dan Keuangan terdiri atas: administrasi dan keuangan, Medical Record

5) Security dan tim

 

TENAGA KONSULTAN

  1. Dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
  2. Dr. Bella Donna, M.Kes
  3. Dr. Handoyo Pramusinto, SpBS
  4. Syahirul Alim, SKp, Ns, MSc, PhD
  5. Madelina Ariani, SKM, MPH
  6. Oktomi Wijaya, SKM, MSc

AGENDA KEGIATAN

Hari 1, Selasa 13 Oktober 2015

Waktu

Kegiatan

Keterangan

08.00 – 09.00

Registrasi Peserta

Panitia

09.00 – 09.15

Pembukaan

Tim RS dan PKMK FK UGM

09.15 – 09.30

Coffee Break

Panitia

09.30 – 09.50

09.50 – 10.10

10.10 – 10.30

10.30 – 10.50

10.50 – 11.20

11.20 – 11.50

  1. Kerangka Konsep Bencana dan Manajemen Bencana
  1. Analisis Risiko Bencana di Rumah Sakit
  1. Overview dan pengorganisasin HDP
  2. Komponen HDP
  1. Perencanaan jalur evakuasi dalam situasi darurat dan bencana

Diskusi

  1. Syahirul Alim, PhD

11.50 – 12.30

FGD Penyusunan SOP

Seluruh Peserta dan Narasumber

Moderator:
Madelina Ariani, SKM, MPH

Notulen:
Oktomi Wijaya, SKM, MSc

12.30 – 13.30

ISHOMA

Panitia

13.30 – 15.00

Penyusunan SOP

  1. Koordinasi Tim
  2. Operasional
  3. Logistik
  4. Perencanaan dan Pembiayaan

 

  1. Oktomi Wijaya, SKM, MSc
  2. Madelina Ariani, SKM, MPH

15.00 – 15.15

Coffee Break

Panitia

15.15 – 15.30

Persiapan Hari ke-II

Narasumber

Hari 2, Kamis, 15 Oktober 2015

Waktu

Kegiatan

Keterangan

09.00 – 09.30

Penetapan Fasilitas

dr. Bella Donna, M.Kes

09.30 – 10.00

diskusi

Narasumber dan peserta

10.00 – 10.15

Coffee Break

Panitia

10.15 – 11.30

Peninjauan Situasi Rumah Sakit dan Penempelan Label Ruangan

Seluruh peserta dan Narasumber

11.30 – 13.00

ISHOMA

Panitia

13.00 – 14.30

Penugasan

Narasumber dan peserta

14.30 – 15.00

Persiapan hari ke III

Narasumber

 

reportase

 

Hari 3, Jumat, 16 Oktober 2015

Waktu

Kegiatan

Keterangan

08.00 – 09.30

Presentasi grup dan diskusi

Peserta

09.30 – 09.45

Coffee Break

Panitia

09.45 – 11.30

Melanjutkan penugasan kelompok

Peserta

11.30 – 13.00

ISHOMA

Panitia

13.00 – 14.00

Melanjutkan penugasan

Narasumber

14.00 – 15.00

Finalisasi dokumen dan penyusunan PoA

Narasumber

15.00 – 15.15

Coffee Break

Panitia

15.15 – 15.30

Closing

Tim RS dan PKMK FK UGM