TOR
PENGANTAR
Warga di Sumatera Barat tidak akan pernah bisa melupakan kejadian yang terjadi pada tanggal 30 September 2009. Gempa dengan kekuatan 7,6 SR meluluhlantakkan sebagian besar daerah dari Provinsi Sumatera Barat. Banyak korban berjatuhan yang meninggal maupun luka-luka, rumah rusak dari ringan sampai berat. Kenangan pahit tersebut tidak hanya cukup untuk diceritakan secara lisan, dan pemerintah Kota Padang pun mendirikan Monumen Gempa untuk mengenangnya.
Monumen dan museum hanya sebuah hal fisik untuk mengenang, namun selain itu kita perlu untuk mencermati lagi bagaimana peristiwa itu terjadi dan penanggulangannya. Peristiwa tersebut dapat dipergunakan sebagai suatu acuan untuk kedepannya apabila terjadi lagi kejadian yang serupa. Karena diketahui bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki potensi bencana yang tinggi dan salah satunya adalah gempa bumi.
Webinar series untuk bulan Agustus dari Divisi Manajemen Bencana mengambil tema tentang Melawan Lupa Gempa Padang. Salah satu tim medis dari Yogyakarta yang terjun langsung dalam bencana tersebut adalah dr. Bella Donna yang dapat menceritakan suasana dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu sharing akan diberikan oleh Dinas Kesehatan Padang dalam penanggulangan bencana gempa tahun 2009.
TUJUAN
Untuk sharing pengalaman dan menambah wawasan mengenai pembelajaran penanggulangan bencana yang pernah terjadi di Indonesia.
TEMPAT, WAKTU DAN TANGGAL PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal |
: Selasa, 29 Agustus 2017 |
Waktu |
: 13.00 – 15.00 |
Tempat |
: Lab Leadership Lt.3 Fakultas Kedokteran UGM |
Judul |
: Melawan lupa: Gempa Padang |
Pembicara |
: dr. Bella Donna, M.Kes (Kepala Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM) Dinas Kesehatan Padang
Indraveri, M.Kes (BPBD Provinsi Sumatera Barat)
|
Moderator |
: Madelina Ariani, SKM, MPH (Peneliti PKMK FK UGM) |
Registration URL: https://attendee.gotowebinar.com/register/4273444740288804353
Webinar ID: 243-155-155
PESERTA YANG DIHARAPKAN
- Kementerian Kesehatan (Pusat Krisis Kesehatan)
- BNPB
- BPBD
- Dinas Kesehatan
- Rumah Sakit
- Fakultas Kedokteran, Kesehatan, dan Keperawatan
- Group EMT Indonesia
- Mahasiswa
- Peneliti
- LSM
- Dsb
AGENDA ACARA
Waktu |
Materi |
Pembicara |
13.00 – 13.15 |
Pembukaan |
Madelina Ariani, SKM, MPH |
13.15 – 13.45 |
Penyampaian Materi |
dr. Bella Donna, M.Kes |
13.45 – 14.15 |
Penyampaian Materi |
Indraveri, M.Kes |
14.15 – 14.45 |
Diskusi |
|
14.45 – 15.00 |
Penutup |
Madelina Ariani, SKM, MPH |
PENDAFTARAN DAN INFORMASI
Lelyana
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM
Mobile : 081329760006
Ph : 0274-549425
Fax : 0274-549424
Reportase
Divisi Manajemen Bencana, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM menyelenggarakan kegiatan webinar series Melawan Lupa Gempa Padang yang berkuatan 7,6 SR pada 30 September 2009. Webinar ini berlangsung di laboratorium leadership, Fakultas Kedokteran UGM.
Moderator dalam webinar kali ini ada Madelina Ariani, MPH yang merupakan salah satu peneliti dari Divisi Manajemen Bencana FK UGM dan aktif dalam kegiatan kebencanaan sejak 2013. Sebelum masuk pada materi, Madelina menyapa para peserta webinar dan dua pembicara pada webinar kali ini. Pembicara pertama dr. Bella Donna., M.Kes yang merupakan Kepala Divisi Manajemen Bencana FK UGM serta bertugas menjadi liaison officer saat Gempa Padang terjadi. Pembicara kedua, Indraveri, M.Kes dari BPBD Provinsi Sumatra Barat yang pada saat terjadi Gempa Padang masih bertugas di Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat pada bagian kebencanaan. Kedua pembicara akan menceritakan pengalamannya selama ikut serta dalam penanganan bencana Gempa Padang.
Indraveri menceritakan pengalamannya saat bertugas di RSUP Dr. M. Jamil Padang yang dijadikan untuk menampung para jenazah dari korban gempa, tercatat korban meninggal sebanyak 1.117 orang. Bidang Pelayanan Kesehatan dari Dinas Kesehatan Sumatera Barat turun langsung dalam masa tanggap darurat selama 14 hari. Menurut Indraveri korban meninggal banyak disebabkan karena korban tertimbun bangunan yang runtuh akibat gempa. Dinas Kesehatan Sumatra Barat melakukan manajemen penanganan bencana baik korban dan relawan yang datang untuk membantu di setiap rumah sakit. Dinas Kesehatan Sumatra Barat juga melakukan patroli keliling melihat kondisi bangunan dikota dan warga yang panik karena kehilangan keluarganya.
Bella Donna menceritakan bahwa tim dari Yogyakarta yang terdiri dari dua instansi yaotu RSUP Dr. Sardjito dan PKMK UGM melakukan koordinasi untuk berangkat menuju Padang. Bella menerima tugas untuk membawa genset untuk bantuan di Padang yang dibawa menggunakan pesawat khusus untuk membawa bantuan dan relawan. Saat tiba di lokasi, tim langsung melapor ke dinas kesehatan dan mendapatkan pembagian tugas menuju Padang Pariaman. Tim dari Yogyakarta sempat melihat kondisi RSUP Dr. M. Jamil Padang namun karena banyak relawan yang telah membantu disana Tim memutuskan untuk langsung berangkat ke Padang Pariaman.
Menurut Bella Donna, pada 2009 itu Divisi Bencana, PKMK FK UGM masih belajar dalam melakukan penanganan bencana belajar pengalaman gempa dan tsunami aceh serta gempa dan erupsi merapi di Yogyakarta. Manajemen bencana pada saat itu mungkin belum sebaik saat ini tetapi dengan pengalaman yang ada kekacauan masih bisa diatasi. Masalah manajemen bencana yang terjadi saat itu seperti manajemen relawan yang datang ke Padang untuk membantu. Indraveri juga menambahkan bahwa selain manajemen relawan masalah yang timbul juga manajemen bantuan yang datang saat itu karena banyaknya bantuan yang datang di Dinas Kesehatan Sumatra Barat serta belum adanya sistem komando dalam penanganan bencana.
Saat Gempa Padang, Tim dari Yogyakarta menerapkan Disaster Management yang terdiri dari Management Support dan Manajemen Medis. Bella Donna sebagai Liaison Officer saat itu mencoba untuk membagi penugasan relawan yang datang agar lebih efektif dan menyarankan relawan datang ke Dinas Kesehatan terkait untuk mengetahui data daerah yang membutuhkan. Menurut Indraveri, Dinas Kesehatan Sumatra Barat melakukan pembagian tugas kepada Kepala Bidang terkait untuk menangani korban dan bantuan logistik yang datang. Pembelajaran dari Gempa Padang menurut kedua pembicara adalah perlunya peningkatan dalam manajemen penanganan bencana yang terdiri dari koordinasi, manajemen relawan dan manajemen medik.
Reporter:
Intan Anatasia N.P.,M.Sc.Apt.