Kerangka Acuan Kegiatan
Latar Belakang
PKMK FK - KMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany melakukan program perluasan peningkatan kapasitas masyarakat melalui penguatan sistem dan pemberdayaan dalam menghadapi bencana dan krisis Kesehatan di Sulawesi Tengah. PKMK FK - KMK UGM telah melakukan pendampingan penyusunan perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di Puskesmas Marawola pada 2019. Dari hasil pendampingan ini didapatkan satu dokumen perencanaan (puskesmas disaster plan) sebagai panduan kepada Puskesmas Marawola. Salah satu rencana tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah puskesmas memiliki program - program terkait penanggulangan bencana khususnya berbasis komunitas. Integrasi program kesehatan masyarakat di puskesmas terkait penanggulangan bencana akan diintegrasikan dengan rencana kegiatan penanganan bencana keluarga (family disaster plan).
Hal ini penting dilakukan untuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan masyarakat di puskesmas serta kader kesehatan. Kegiatan Training of Trainer (TOT) family disaster plan untuk tim puskesmas dan kader Puskesmas Marawola sudah dilaksanakan Juni 2021. Peserta mendapatkan pengetahuan terkait prinsip penanggulangan bencana di keluarga, peralatan sehari - hari yang perlu disiapkan, dan rencana evakuasi keluarga dalam satu paket Family Disaster Kit. Pemahaman terkait family disaster plan ini masih perlu dikuatkan khususnya bagi bidan dan kader kesehatan, karena mereka yang akan meneruskan promosi family disaster kit ke desa/dusun wilayah kerja Puskesmas Marawola.
Tujuan
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bidan dan kader kesehatan Puskesmas Marawola terkait promosi family disaster plan
Proses Kegiatan
Kegiatan ini akan dilakukan secara offline dimana tim PKMK FK - KMK UGM akan datang ke Puskesmas Marawola.
Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan ini adalah bidan dan kader kesehatan di Puskesmas Marawola
Output Kegiatan
Bidan dan Kader Kesehatan Puskesmas Marawola mampu mempromosikan family disaster plan kepada masyarakat desa/dusun wilayah kerja puskesmas
Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu : Selasa, 23 November 2021
Pukul : 10.30 – 12.00 WITA
Tempat : *situasional
Narasumber dan Fasilitator
1. dr. Bella Donna, M.Kes
2. Madelina Ariani, MPH
3. Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Penguatan Pengetahuan dan Pemahaman Bidan dan Kader Kesehatan Puskesmas Marawola terkait dengan Promosi Family Disaster Plan. Kami mengharapkan apabila kerjasama ini terwujud, menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. Puskesmas Marawola akan mendapatkan pemahaman terkait peningkatan program kesehatan masyarakat dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan di puskesmas. Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK - KMK UGM sebagai penyelenggara program akan berkomitmen demi tercapainya tujuan program dan Caritas Germany sebagai mitra penyelenggara program akan mendapatkan laporan rutin terkait keberlangsungan program.
Reportase
Awalnya sasaran kegiatan ini difokuskan untuk bidan dan kader kesehatan Puskesmas Marawola namun setelah melihat kondisi di lapangan, pengetahuan terkait family disaster plan ini juga disampaikan juga kepada relawan Nagasi Kota Palu dan mahasiswa FKM Universitas Tadulako yang akan melaksanakan KKN. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bidan, kader kesehatan serta masyarakat awam terkait family disaster plan. Bagaimana akhirnya keluarga mampu dan siap menghadapi bencana. Total peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 115 orang.
Dok. PKMK FK - KMK UGM “Promosi family disaster plan di Desa Beka“
Pada Selasa, 23 November 2021 promosi family disaster plan dilaksanakan di Desa Beka wilayah kerja Puskesmas Marawola. Kegiatan ini bersamaan dengan vaksinasi Puskesmas Marawola di Desa Beka. Tim PKMK FK - KMK UGM diwakili oleh Happy Pangaribuan, MPH menyampaikan pemaparan singkat bagaimana kesiapsiagaan keluarga dalam bencana. Apa yang dimaksud dengan family disaster plan?, siapa saja yang bisa berpartisipasi dalam keluarga untuk kesiapsiagaan tersebut dan contoh kit yang disiapkan. Akhir paparan dan setelah peserta sudah divaksin, mereka mendapatkan hygiene kit.
Pada hari yang sama, promosi family disaster plan ini juga disampaikan kepada relawan Nagasi Kota Palu bertempat di Aula FK Universitas Tadulako. Dr. Rizqa sebagai koordinator tim relawan nagasi palu menyampaikan pengantar singkat terkait dengan kondisi relawan Nagasi Kota Palu. Relawan nagasi ini tetap ada, artinya grupnya tidak dibubarkan dan menjadi relawan yang siap bertugas jika terjadi bencana. Lonjakan kasus sudah menurun namun relawan Nagasi Kota Palu tetap harus siaga jika terjadi lonjakan.
Dok. PKMK FK-KMK UGM “Promosi family disaster plan kepada tim Relawan Nagasi Kota Palu“
Selanjutnya pemaparan materi family disaster plan oleh dr. Bella Donna. Family disaster plan artinya keluarga membuat sebuah rencana jika terjadi bencana. Setiap keluarga mempunyai tanggung jawab maisng - masing. Misalnya sebelum terjadi gempa ada tas yang disiapkan, di dalamnya ada makanan, kit, peluit, obat - obatan, dokumen penting dan lain - lain. Ketika keluarga sudah kuat maka desa juga sudah kuat. Dalam sebuah keluarga dan masyarakat pasti terdapat kelompok rentan. Dalam penilaian risiko yang pertama dilakukan adalah identifikasi kelompok rentan yang ada di rumah. Pertolongan dan informasi kepada kelompok rentan diutamakan dan menjadi titik fokus. Hal ini berarti kelompok rentan ini bisa mendapatkan informasi lebih cepat daripada kelompok lainnya. Keterlibatan/partisipasi masyarakat dan keluarga untuk kelompok rentan yang terlatih sehingga ada peningkatan kapasitas pada kelompok rentan.
apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid juga menyampaikan bagaimana komunikasi yang dibangun dalam keluarga sebagi bentuk kesiapsiagaan menghadapi bencana. Idealnya dalam keluarga selalu menjaga keharmonisan dengan memiliki komunikasi yang baik, paham terhadap kemungkinan bencana yang ada di sekitar. Diskusikan dengan keluarga inti dan keluarga bahaya bencana. pencegahan bagaimana terhindar dari dampak bencana. Kesiapsiagaan mengetahui apa yang harus dilakuakn jika banjir terjadi. Mitigasi sudah mengetahui event bencana akan terjadi, mengurangi dampak becana. Pastikan dan kalau perlu latih anggota keluarga agar paham apa yang harus dilakukan ketika bencana. Kemudian pada Jumat, 26 November 2021 materi yang sama juga disampaikan kepada mahasiswa FKM Universitas Tadulako.
Reportase : Happy R Pangaribuan
Div.Manajemen Bencana FK - KMK UGM