logo2

ugm-logo

Omicron variant of SARS‐CoV‐2: Genomics, transmissibility, and responses to current COVID‐19 vaccines

Gelombang ketiga kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia, jenis Omicron dideteksi paling banyak menyerang penderita. Informasi terkait COVID-19 varian Omicron ini masih simpang siur, banyak yang menyebutkan varian Omicron tidak terlalu berbahaya meskipun penyebaran virus ini sangat cepat. Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa tingkat keparahan penderita COVID-19 pada gelombang ketiga lebih rendah setelah sudah ada program vaksinasi. Pada artikel berikut disebutkan masih ada kelangkaan data penting yang memadai mengenai tingkat infeksi untuk menganalisis transmisibilitas varian Omicron yang sangat bermutasi. Varian Omicron dari SARS-CoV-2 diidentifikasi dari pasien yang divaksinasi COVID-19, menunjukkan invasi kekebalan varian baru dan menuntut vaksin yang diperbarui. Meskipun infektivitas, prevalensi, dan keparahan varian terbaru masih belum diketahui, penyelidikan sedang berlangsung untuk mendapatkan setiap detail tentang Omicron SARS-CoV-2 untuk merekomendasikan cara yang efisien mencegah lonjakan yang akan datang. Sementara itu, rekomendasi sebelumnya untuk mengatasi pandemi COVID-19 perlu dipertahankan di seluruh dunia bersama dengan arahan baru yang diimprovisasi, seperti pengurutan genom seluruh sampel, menjaga jarak sosial, melanjutkan vaksinasi untuk semua orang, dan mengisolasi pasien positif Omicron di tempat yang aman.

Selengkapnya