Jakarta - Wilayah Jepang diguncang dua gempa bumi kuat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa ini tak memicu potensi tsunami di wilayah Indonesia.
Sebagaimana diketahui, gempa terjadi berurutan pada Kamis (8/8/2024) waktu setempat. Gempa pertama tercatat berkekuatan Magnitudo 6,9, sedangkan gempa kedua berkekuatan Magnitudo 7,1. Gempa ini merupakan gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault)," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Kamis (8/8).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa gempa berdampak dirasakan paling kuat di Prefektur Miyazaki. Gempa ini memiliki skala intensitas mencapai VI-VII MMI dan berpotensi menimbulkan kerusakan.
Dia menjelaskan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami. Namun dia memastikan gempa ini tak akan memicu potensi tsunami di Indonesia.
"Hasil pemodelan tsunami TOAST oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami dengan potensi ancaman waspada dengan tinggi kurang dari setengah meter (< 0,5 meter) di sekitar pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," katanya.