logo2

ugm-logo

Memanfaatkan Data Media Sosial Multimoda Untuk Penilaian Kerusakan Akibat Bencana Secara Cepat

https://image.slidesharecdn.com/socialmediawithbigdataanalytics-160104185055/95/social-media-with-big-data-analytics-1-638.jpg?cb=1455289264

Selama tahap tanggap bencana dan pemulihan, pemangku kepentingan termasuk lembaga pemerintah mengumpulkan informasi dampak bencana untuk menginformasikan bantuan bencana, alokasi sumber daya, dan rekonstruksi infrastruktur. Data kerusakan yang dikumpulkan dengan menggunakan survei lapangan dan citra satelit seringkali tidak tersedia segera setelah bencana, sementara informasi yang cepat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang peka waktu. Beberapa peneliti beralih ke media sosial untuk mendapatkan informasi situasi real-time dari kerusakan akibat bencana. Namun, penelitian penilaian kerusakan yang ada sebagian besar berfokus pada modalitas data tunggal (yaitu teks atau gambar) dan membuat prediksi kasar, yang membatasi aplikasi praktis mereka dalam membantu operasi tingkat kota. Kesulitan mendapatkan informasi yang berguna dari data media sosial yang sangat ramai telah diuraikan oleh banyak penelitian. Karenanya, penelitii mengusulkan metode berbasis data untuk menemukan dan menilai kerusakan akibat bencana dengan data media sosial multimoda yang sangat besar. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Elsevier

Selengkapnya

Dampak Pameran Terhadap Kesadaran Risiko Masyarakat Umum Di Daerah Pegunungan

https://journals.openedition.org/rga/docannexe/image/5198/img-2.pngStudi ini menyelidiki dampak pameran tentang bahaya alam terhadap kesadaran risiko penduduk Lembah Ubaye di Prancis selatan. Praktik komunikasi risiko harus efektif untuk berkontribusi pada pengurangan bencana, tetapi dampaknya jarang dievaluasi. Dengan menggunakan desain penelitian pre-test / post-test serta studi longitudinal, perubahan kesadaran orang dewasa, remaja dan anak - anak diukur. Tanggapan kuesioner dianalisis menggunakan tes non-parametrik. Kuesioner membahas beberapa faktor yang menentukan atau memengaruhi kesadaran: sikap terhadap risiko, pengalaman keadaan darurat sebelumnya, paparan terhadap peningkatan kesadaran, kemampuan untuk mengurangi / mempersiapkan / merespons, tingkat kekhawatiran, kesadaran yang dilaporkan sendiri, pengetahuan yang keras dan karakteristik demografis. Secara umum, kesadaran risiko lebih tinggi setelah mengunjungi pameran. Pameran tersebut berdampak paling besar pada pengunjung yang pernah mengalami sedikit bencana alam atau yang kurang mendapat informasi apriori. Berbeda dengan remaja dan anak - anak, kesadaran orang dewasa hanya meningkat untuk risiko secara umum dan bukan untuk bahaya alam tertentu. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa pameran lebih efektif dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya yang jarang terjadi. Untuk bahaya yang lebih sering terjadi dan terjadi secara lokal, seperti aliran puing - puing, sarana komunikasi lain harus dipertimbangkan. Artikel ini dipublikasikan pada 2017 di International Journal of Risk Reduction

Selengkapnya

More Articles ...