logo2

ugm-logo

Seberapa Baik Praktik dan Promosi Hand Hygiene Diimplementasikan di Sierra Leone?

Infeksi terkait perawatan kesehatan (Healthcare-associated infection/HAIs) mengakibatkan jutaan kematian yang dapat dihindari atau lama tinggal yang lama di rumah sakit dan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi sistem kesehatan dan masyarakat. Terutama, HAIs menyebar melalui tangan petugas kesehatan, sehingga meningkatkan kebersihan tangan dapat mengurangi penyebarannya. Peneliti mengevaluasi praktik dan promosi kebersihan tangan di 13 rumah sakit kesehatan masyarakat (enam rumah sakit sekunder dan tujuh rumah sakit tersier) di wilayah Barat Sierra Leone dalam studi potong lintang menggunakan kerangka penilaian mandiri kebersihan tangan WHO pada Mei 2021. Skor rata - rata untuk semua rumah sakit adalah 273 ± 46, menunjukkan tingkat kebersihan tangan sedang. Sembilan rumah sakit mencapai tingkat menengah dan empat rumah sakit tingkat dasar. Lebih banyak rumah sakit sekunder 5 (83%) berada di tingkat menengah, dibandingkan dengan rumah sakit tersier 4 (57%). Rumah sakit tersier dinilai buruk dalam pengingat di tempat kerja dan domain iklim keselamatan institusional tetapi unggul dalam pelatihan dan pendidikan. Minimnya anggaran untuk mendukung pelaksanaan hand hygiene merupakan kesenjangan prioritas yang mendasari buruknya kinerja tersebut. Kesenjangan ini menghambat praktik dan promosi kebersihan tangan, berkontribusi pada penyebaran HAI yang berkelanjutan. Meningkatkan distribusi sumber daya kebersihan tangan dan mendorong budaya praktik kebersihan tangan yang tertanam di rumah sakit akan mengurangi HAIs. Artikel ini dipublikasikan pada 2022di jurnal NCBI.

SELENGKAPNYA

Psikologi dan Manajemen Bencana

Mengelola bencana baik alam maupun yang disebabkan oleh manusia seringkali merupakan pekerjaan yang sangat penting. Dalam masyarakat barat, manajemen bencana tanpa campur tangan psikolog sangat diperlukan. Dari kesiapsiagaan bencana, tanggap bencana hingga pemulihan bencana, psikolog dilatih secara profesional untuk menangani masalah di berbagai tingkat darurat. Di India, para psikolog masih harus membangun pijakan mereka dalam manajemen bencana, dimana pendidikan dan pemerintahan ‘harus disalahkan’. Makalah ini menyoroti kebutuhan psikolog dalam manajemen bencana di masyarakat India vis-à-vis pengenalan kursus manajemen bencana dalam bidang psikologi, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi permintaan intervensi kognitif sebelum, selama dan setelah alam serta manusia. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di International Journal of Current Research,

SELENGKAPNYA

More Articles ...