logo2

ugm-logo

Sub-Seminar Fornas JKKI X: Topik 5 Kebijakan Ketahanan Kesehatan dalam menghadapi Bencana Pandemi COVID-19

fornas jkki bencana2PKMK menyelenggarakan sub seminar bertema bencana kesehatan pada Jumat, 20 November 2020 secara online. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan kebijakan ketahanan kesehatan dalam menghadapi bencana pandemi COVID-19, bencana dan krisis kesehatan. Ketahanan kesehatan menjadi sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan dimasa mendatang. Merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 4/2019, secara umum ketahanan kesehatan dapat digambarkan sebagai kemampuan ketahanan nasional dalam menghadapi kedaruratan kesehatan masyarakat dan/atau bencana non alam akibat wabah penyakit, pandemi global, dan kedaruratan nuklis, biologi, dan kimia yang dapat berdampak nasional dan/atau global. Adanya pandemic COVID-19 menunjukkan bahwa ketahanan kesehatan masih perlu untuk ditingkatkan baik dari segi sistem kesehatan, fasilitas kesehatan maupun ketersediaan tenaga kesehatan. Jika dibiarkan, negara akan kewalahan, semakin banyak kasus sementara fasilitas kesehatan sudah penuh dan tingginya angka kematian tenaga kesehatan karena terpapar virus Covid-19. 

TOR dan Materi  Reportase

Memanfaatkan Data Media Sosial Multimoda Untuk Penilaian Kerusakan Akibat Bencana Secara Cepat

https://image.slidesharecdn.com/socialmediawithbigdataanalytics-160104185055/95/social-media-with-big-data-analytics-1-638.jpg?cb=1455289264

Selama tahap tanggap bencana dan pemulihan, pemangku kepentingan termasuk lembaga pemerintah mengumpulkan informasi dampak bencana untuk menginformasikan bantuan bencana, alokasi sumber daya, dan rekonstruksi infrastruktur. Data kerusakan yang dikumpulkan dengan menggunakan survei lapangan dan citra satelit seringkali tidak tersedia segera setelah bencana, sementara informasi yang cepat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang peka waktu. Beberapa peneliti beralih ke media sosial untuk mendapatkan informasi situasi real-time dari kerusakan akibat bencana. Namun, penelitian penilaian kerusakan yang ada sebagian besar berfokus pada modalitas data tunggal (yaitu teks atau gambar) dan membuat prediksi kasar, yang membatasi aplikasi praktis mereka dalam membantu operasi tingkat kota. Kesulitan mendapatkan informasi yang berguna dari data media sosial yang sangat ramai telah diuraikan oleh banyak penelitian. Karenanya, penelitii mengusulkan metode berbasis data untuk menemukan dan menilai kerusakan akibat bencana dengan data media sosial multimoda yang sangat besar. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal Elsevier

Selengkapnya

More Articles ...